Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemberantasan Korupsi

Amerika Serikat Apresiasi Kinerja KPK

Foto : istimewa

TERIMA PENGHARGAAN - Ketua KPK Agus Rahardjo (kedua dari kiri) menerima penghargaan dari Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Joseph R Donovan (ketiga dari kanan), di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (26/2).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Joseph R Donovan mengatakan kehadirannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengapresiasi kinerja lembaga pemberantas korupsi ini. Pemerintah AS selalu menghormati setiap kerja sama yang telah terjalin dengan baik selama ini.

"Selalu menjadi kehormatan bahwa kami sekarang ini berada di KPK. Hari ini kami datang untuk mengakui dan memuji kerja yang luar biasa dari KPK," kata Donovan, sesuai bertemu dengan pimpinan KPK, di Gedung KPK Jakarta, Selasa (26/2).

Donovan mengaku, pihaknya selalu menghormati setiap kerja sama yang telah dibangun selama ini. Dia juga mengakui upaya dan komitmen yang luar biasa dari para penyidik, jaksa, dan spesialis kerja sama dengan KPK. Diharapkan kerja sama yang dibina ini bisa menjadi model bagi pihak lain dalam melawan korupsi secara global.

Berikan Penghargaan

Wakil Ketua KPK, Laode Muhammad Syarif mengatakan Pemerintah AS memberikan penghargaan kepada KPK terkait pengusutan kasus kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP. KPK menyadari banyak bantuan dari Federal Bureau of Investigation (FBI) dan Pemerintah AS dalam pengusutan kasus e-KTP.

"Hari ini pak Donovan, ambasador AS untuk Indonesia datang berkunjung dan berdiskusi dengan pimpinan KPK. Salah satunya yang paling penting menyerahkan penghargaan kepada delapan penyidik dan jaksa dari kerja sama internasional atas hubungan yang baik dengan FBI dan Departement of Justice AS dalam pengusutan kasus e-KTP," kata Laode.

Laode menyampaikan terima kasih dan berharap pengusutan kasus ini terus berlanjut mengingat kasus dengan kerugian negara mencapai 2,3 triliun rupiah ini belum selesai hingga saat ini. Jadi mungkin butuh kolaborasi lagi dari Pemerintah AS.

Selain itu, Laode mengatakan untuk aset yang dimiliki saksi kunci e-KTP, Johannes Marliem di AS, saat ini masih dalam proses pengurusan oleh KPK. "Aset yang berhubungan dengan e-KTP sedang diidentifikasi. Tapi pengalihannya dari AS ke Indonesia masih dalam proses untuk pemulihan. Itu salah satu yang didiskusikan dan sedang kami kerjakan," kata Laode.

Namun, saat dikonfirmasi mengenai soal kematian Johannes, Laode enggan menjelaskan secara rinci. Menurut Laode, itu kewenangan FBI dan polisi di Amerika Serikat. Diketahui, Johannes ditemukan tewas di rumahnya di Los Angeles, Amerika Serikat pada 10 Agustus 2017 lalu. Johannes merupakan saksi kunci dari kasus e-KTP.

ola/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Yolanda Permata Putri Syahtanjung

Komentar

Komentar
()

Top