Amerika Resmikan Angkatan Luar Angkasa

WASHINGTON DC - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, pada Jumat (20/12) malam menandatangani undang-undang (UU) pembentukan matra militer baru di Pentagon yang dipersiapkan untuk menghadapi peperangan di luar angkasa.

Insiatif pembentukan Angkatan Luar Angkasa AS sendiri telah dicetuskan Trump sejak Juni 2018 dan pembentukannya baru bisa direalisasi akhir pekan lalu setelah Presiden AS meneken UU anggaran tahunan militer (National Defense Authorization Act) 2020 senilai 738 miliar dollar AS yang salah satu pasalnya memerintahkan Kementerian Pertahanan AS (Pentagon) membentuk matra militer ke-6, yang memiliki kedudukan setara dengan Angkatan Darat, Laut, Udara, Marinir, dan Penjaga Pantai

. "Ketergantungan kita terhadap kemampuan berbasis luar angkasa telah tumbuh secara dramatis, dan saat ini luar angkasa telah berevolusi menjadi medan peperangan," kata Menteri Pertahanan AS, Mark Esper. "Mempertahankan dominasi Amerika dalam medan luar angkasa itu sekarang menjadi misi Angkatan Udara AS," imbuh Esper.

Salah satu tugas Angkatan Luar Angkasa AS yaitu membentuk Komando Luar Angkasa yang sejak Agustus lalu sudah bertugas dibawah naungan Angkatan Udara AS. Seperti halnya Marinir yang ada dibawah naungan Angkatan Laut, maka Angkatan Luar Angkasa akan berada dibawah payung Angkatan Udara.

Sementara Komando Luar Angkasa AS akan fokus mengenai peperangan di luar angkasa dan Pasukan Luar Angkasa akan mengemban tugas seperti pelatihan, pengadaan, perencanaan jangka panjang dan fungsi lainnya.
Halaman Selanjutnya....