Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Haluan Negara

Amendemen Terbatas untuk Hidupkan Lagi GBHN

Foto : ANTARA/Aprillio Akbar

BAHAS GBHN - Ketua DPR Bambang Soesatyo (tengah) bersama Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad (kiri) dan CEO Cyrus Network Hasan Nasbi Batupahat (kanan) berbincang saat menghadiri hasil rilis survei nasional pascaPemilu 2019 di Jakarta, Jumat (9/8). Dalam acara rilis survei ini, juga dibahas kemungkinan amendemen terbatas UUD 45 guna menghidupkan kembali GBHN.

A   A   A   Pengaturan Font

"Saya tidak bisa mewakili seluruh anggota DPR. Kalau nanya saya pribadi, GBHN adalah sebuah kebutuhan," tegasnya. Politikus Partai Golkar tersebut yakin bahwa GBHN tidak akan membelenggu presiden terpilih dalam melaksanakan perencanaan pembangunan. Sebab, haluan negara akan direncanakan secara masak dan penting untuk masyarakat.

Kendati demikian, Bamsoet menuturkan bahwa GBHN akan tergantung kepada Presiden Jokowi. "Ya kan nanti akan sangat tergantung pada Pak Presiden. Kalau presiden setuju ada GBHN pasti kan partai politik pemerintah akan menjalankannya," terangnya. Kemudian, CEO Cyrus Netwok, Hasan Nasbi Batupahat, menyambut positif rencana GBHN.

Menurutnya, haluan negara nantinya akan memudahkan setiap presiden terpilih dalam menetapkan landasan program kerjanya. "Jadi, semua visi misi dan program kerjanya setiap presiden mengikuti landasan GBHN. Gak boleh keluar dari garis-garis besar haluan negara tersebut," ucapnya.

Menurut Hasan, dahulu GBHN dihilangkan karena masyarakat trauma terhadap orde baru, sehingga semua hal yang ada di orde baru mau diganti. Namun, kini elit politik menyadari bahwa tidak semua peninggalan rezim orde baru buruk, termasuk GBHN.

"Padahal tidak semua hal yang ada di orde baru itu buruk. Jadi, hari ini mereka menyadari lagi bahwa kita butuh garis-garis besar haluan negara sebagai pedoman. Jadi, siapapun presidennya ada pedoman dia melaksanakan itu," terangnya.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top