Ambang Batas DPR Agar Dievaluasi
Titi Anggraini, Direktur Eksekutif Perludem
"Jadi, kami memiliki rekomendasi. Pertama, memperkecil daerah pemilihan. Kedua, pembentukan fraksi agar ada pengkonsentrasian fraksi di DPR. Kalau Perludem sendiri usul ambang batas satu persen," ucapnya.
Kemudian, Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno, mengatakan, wacana peningkatan PT itu tidak relevan jika masalahnya tidak tertangani dengan baik. Masalah tersebut, lanjut Eddy, yakni politik dan kualitas Caleg dengan program dan gagasan. Selain itu, presidensial threshold juga harus diturunkan.
"Kita tidak hanya penting fokus parliementary threshold, tetapi juga presidensial. Itu juga sangat penting, jangan sampai negara begini besar, tetapi hanya ada empat orang putra terbaik bangsa yang bertanding. Padahal masih banyak putraputri terbaik yang bisa ikut Pilpres," bebernya.
Sedangkan Ketua DPP Partai Nasdem, Taufik Basari, tidak sepakat kalau ambang batas parlemen di turunkan, apalagi jika ditiadakan. Ia mengatakan, dengan ambang batas naik, maka akan terjadi penyederhanaan partai politik di DPR, sehingga kinerja parlemen akan menjadi lebih baik lagi.
"Kalau tidak ada pembatasan PT, dan multipartai itu masuk ke dalam parlemen. Akhirnya, proses-proses pebuatan keputusan dan kebijakan akan sulit berjalan," tuturnya.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya