Amarulla Octavian : Unhan Harus Jadi 'Think Tank' Kemenhan
Foto: ISTIMEWAUniversitas Pertahanan harus memberikan kontribusi signifikan kepada Kementerian Pertahanan dan Mabes TNI. Selain itu, Unhan juga harus diperkuat sebagai lembaga pemikir (think tank) Kemenhan yang menyelenggarakan short course bagi Perwira Tinggi TNI/Polri serta PNS eselon I dan II Kementerian/Lembaga.
Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (Danseskoal) Laksamana Muda TNI Amarulla Octavian dipromosikan menjadi Rektor Universitas Pertahanan (Unhan). Penunjukan Laksda Octavian sebagai Rektor Unhan berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/385/IV/2020 tanggal 9 April 2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan TNI.
Setelah ada Surat Keputusan Panglima TNI tersebut, Laksda Amarulla Octavian dilantik oleh Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto, di Gedung Bhinneka Tunggal Ika, Kementerian Pertahananan Republik Indonesia (Kemhan RI), Jakarta, Rabu 15 April 2020.
Lalu, apa saja yang akan dilakukan saat memimpin Universitas Pertahanan ke depan? Wartawan Koran Jakarta, Muhammad Umar Fadloli, berhasil mewawancarai Rektor Universitas Pertahanan Laksamana Muda TNI Amarulla Octavian. Berikut petikan wawancara selengkapnya.
Apa yang akan Bapak lakukan dalam memimpin Unhan ke depan?
Dalam memimpin Unhan ke depan adalah mencapai visi Unhan tahun 2024 sebagai World Class Defense University. Unhan harus setara dengan berbagai universitas pertahanan dan/atau perguruan tinggi militer negara-negara di dunia dengan meraih standar akreditasi internasional. Untuk itu, dalam dua tahun ke depan adalah memperkuat dosen-dosen dengan linearitas ilmu pertahanan dan memperbanyak guru besar ilmu pertahanan sekaligus menjaga kualitas mahasiswa baik dari TNI/Polri/PNS maupun yang dari umum sesuai kriteria di atas rata-rata standar nasional.
Apa yang menjadi fokus Bapak saat memimpin Unhan?
Fokus dalam memimpin Unhan adalah meningkatkan mutu hasil-hasil penelitian para dosen serta tesis dan disertasi mahasiswa S2 dan S3 (academic paper) sesuai perkembangan lingkungan strategis internasional dan nasional sekaligus memberikan kontribusi yang signifikan kepada Kementerian Pertahanan dan Mabes TNI/Mabes Angkatan (policy paper). Fokus juga untuk memperkuat Unhan sebagai lembaga pemikir (think tank) Kemenhan RI yang menyelenggarakan short course bagi Perwira Tinggi TNI/Polri serta PNS eselon I dan II Kementerian/Lembaga, juga bagi para akademisi dan para pakar/pemerhati bidang keamanan nasional dan pertahanan negara.
Pada 2024 ditargetkan Unhan masuk jajaran universitas kelas dunia dengan berbasis riset yang melestarikan nilai-nilai kebangsaan. Apa saja yang akan dilakukan?
Dalam empat tahun ke depan, Unhan akan lebih mengutamakan penelitian-penelitian yang dapat dipublikasikan secara luas, baik pada jurnal-jurnal nasional terakreditasi maupun jurnal-jurnal internasional bereputasi. Selain hasil penelitian pada lingkup Pusat-pusat Penelitian di bawah Universitas, maka Unhan juga akan memperkuat semua Pusat Studi untuk menghasilkan penelitian-penelitian yang bermutu. Unhan juga akan lebih banyak menjalin kerja sama dengan universitas-universitas dalam negeri dan luar negeri untuk menyelenggarakan penelitian bersama. Unhan juga akan lebih mendorong para dosennya menjadi pembicara-pembicara di forum akademik internasional, seperti seminar, konferensi, workshop dll. Dunia akan mengenal Unhan sebagai Center of Excellence on Military Intellectual and Defense Science.
Untuk itu mutlak harus diperkuat riset dan penelitian. Cukupkah anggaran yang disiapkan?
Anggaran penelitian ditambah dan anggaran publikasi juga disediakan. Alokasi penambahan anggaran akan dipenuhi oleh Kementerian Pertahanan.
Untuk mewujudkan itu, mutlak harus dilakukan kerja sama dengan berbagai instansi dan perguruan tinggi dalam negeri maupun luar negeri. Sejauh mana ini dilakukan?
Kerja sama dengan berbagai instansi dan perguruan tinggi di dalam negeri dan luar negeri sudah dijalankan sejak Unhan berdiri pada tahun 2009, contohnya dengan Universitas Indonesia, ITB, ITS, IPB, dan dengan beberapa instansi seperti Purnomo Yusgiantoro Center dan Centre for Strategic International Studies (CSIS). Kerjasama dengan luar negeri, seperti U.S. Naval Postgraduate School, U.S. National Defense University, Cranfield University, Korea National Defense University, RSIS Singapore dan lain-lain. Sejauh ini sudah berjalan program professor exchange, yaitu pertukaran dosen untuk saling menjadi dosen tamu pada mata kuliah tertentu, pertukaran dosen menjadi pembicara di seminar dan konferensi internasional.
Sudah memadaikah sarana dan prasarana pendidikan di Unhan untuk mendukung pembelajaran inovatif dan modern?
Sarana dan prasarana pendidikan di Unhan akan dikembangkan melalui Smart Campus 5.0 di tahun 2020 ini meliputi main campus di Sentul dan satellite campus di Salemba. Smart Campus 5.0 meliputi smart management, smart Tridharma, dan smart life untuk meningkatkan cyber security, energy saving, integrated information and automation system serta IoT based campus activities. Saat ini, Unhan mendukung program pemerintah menanggulangi wabah Covid-19 dengan menyelenggarakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) untuk semua prodi. Dalam empat tahun ke depan, seiring proses pencapaian akreditasi internasional maka Unhan Smart Campus 5.0 akan ditingkatkan menjadi Intelligence Campus.
Harapan Bapak pada lulusan Unhan seperti apa?
Lulusan Unhan ke depan diharapkan 98 persen akan diserap oleh TNI/Polri dan Kementerian/Lembaga. Unhan juga berharap lulusannya juga bisa memenuhi kebutuhan internasional mengingat saat ini beberapa lulusan Unhan sudah bekerja di beberapa organisasi internasional.
Menhan Prabowo sempat meminta agar dibangun Fakultas Kedokteran Militer, seberapa penting itu?
Fakultas Kedokteran Militer dibuka untuk memenuhi kebutuhan dokter militer di banyak rumah sakit TNI dan rumah sakit Kemenhan. Saat ini, rasio masih sekitar 40 persen dari kebutuhan yang ada. Jika para dokter militer tersebut harus bertugas ke lapangan untuk menanggulangi bencana/konflik di daerah maka rasio tersebut bisa lebih turun lagi ke angka 20 persen. Melalui perhitungan yang cermat, maka lulusan Fakultas Kedokteran Militer Unhan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan rumah sakit TNI dan Kemenhan sekaligus rumah sakit lapangan di satuan-satuan operasional TNI yang bertugas di dalam negeri dan di luar negeri.
Kapan rencana pembentukan Fakultas Kedokteran Militer?
Saat ini sedang proses pembentukan Fakultas Kedokteran Militer bersama-sama dengan pembentukan Fakultas Farmasi Militer, Fakultas Teknik Militer, dan Fakultas MIPA Militer. Keempat fakultas baru tersebut akan melengkapi empat fakultas yang sudah berjalan saat ini, yakni Fakultas Strategi Pertahanan, Fakultas Manajemen Pertahanan, Fakultas Keamanan Nasional, dan Fakultas Teknologi Pertahanan membawahi 17 prodi magister (S2) dan 1 prodi doktoral (S3). Keempat fakultas baru akan membawahi 10 prodi sarjana (S1) baru yang akan dibuka persamaan pada bulan Agustus 2020 mendatang. Saat ini sedang proses administrasi di Kemendikbud, Kemen PAN dan RB, Kemenkes dan beberapa asosiasi profesi untuk memperoleh persetujuan dan akreditasi. Fakultas Kedokteran Militer juga akan dilengkapi dengan sebuah RS Pendidikan Unhan yang juga berfungsi sebagai Virulogy Hospital atau Microbial Hospital atau Infectious Tropical Diseases Hospital.
Siapa saja mahasiswa yang bisa masuk fakultas tersebut?
Mahasiswa yang bisa masuk adalah lulusan SLTA/sederajat, baik pria maupun wanita, yang memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan Kemenhan.
Di tengah pandemi Covid-19, apa yang dilakukan Unhan?
Di tengah wabah Covid-19, Unhan menyelenggarakan Program "Unhan Peduli" sebagai bentuk Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Tridharma Perguruan Tinggi. "Unhan Peduli" menyediakan nasi kotak untuk masyarakat terdampak wabah Covid-19 di sepuluh lokasi di Jakarta, Bogor, dan Depok. Selain itu juga memberikan alat pelindung diri (APD) kepada tenaga medis di rumah sakit rujukan Covid-19 dan pemberian makanan bergizi tinggi untuk balita masyarakat kurang mampu.
Apakah ada arahan bagi mahasiswa Unhan untuk ikut membantu masyarakat terdampak pandemi Covid-19?
Mahasiswa Unhan diarahkan untuk ikut membantu masyarakat terdampak wabah Covid-19 sesuai dengan batasan social distancing dan physical distancing. Para mahasiswa ikut dalam "Unhan Peduli" membagi bantuan kepada masyarakat dengan mekanisme dari pintu ke pintu sekaligus mengedukasi masyarakat untuk tetap tinggal di rumah mendukung program pemerintah PSBB memutus rantai penularan Covid-19.
Bagaimana tanggapan keluarga atas terpilihnya Bapak sebagai Rektor Unhan?
Keluarga saya bersyukur atas amanah yang saya emban sebagai Rektor Unhan agar mampu memberikan sumbangsih yang lebih besar kepada negara dan bangsa Indonesia.
Bagaimana cara membagi konsentrasi waktu untuk mengurus universitas dan keluarga?
Meskipun saya harus membagi konsentrasi waktu antara keluarga dan pekerjaan karena saat ini memang lebih banyak untuk kepentingan Unhan sebagai konsekuensi jabatan dan panggilan tugas, tetapi saya tetap sempatkan berkomunikasi secara intens dan baik dengan keluarga utamanya hal yang terkait dengan pendidikan anak-anak saya.
Apa olahraga favorit Bapak?
Olahraga favorit adalah basket dan beladiri pencak silat.
N-3
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis:
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Mai Hang Food Festival Jadi Ajang Promosi Kuliner Lokal Labuan Bajo
- 2 Prabowo Dinilai Tetap Komitmen Lanjutkan Pembangunan IKN
- 3 Otorita Labuan Bajo: Mai Hang Food ajang promosi kuliner lokal
- 4 Gelar Graduation Development Program Singapore 2024, MTM Fasilitasi Masa Depan Lebih Baik untuk Pekerja Migran
- 5 Natal Membangun Persaudaraan