Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Alutsista TNI 52 Persen Sudah Tua, Modernisasi Mendesak Dilakukan

Foto : Istimewa

Ilustrasi kekuatan militer Indonesia.

A   A   A   Pengaturan Font

Kemhan di bawah pimpinan Menhan Prabowo Subianto, kata Fahrain memiliki tugas berat dalam mewujudkan modernisasi alutsista ini. Visi Menhan Prabowo untuk memperkuat kemampuan pertahanan Indonesia, di antaranya melalui pengadaan alutsista memperlihatkan bahwa Menhan Prabowo tidak puas dengan kondisi kemampuan pertahanan Indonesia saat ini karena dinilai kurang memiliki deterrence maupun kemampuan untuk melaksanakan dan memenangkan pertempuran (perang).

"Tingkat kesiapan alutsista TNI saat ini yang berada di kisaran 60 persen dianggap sebagai indikator kelemahan dalam sistem pertahanan negara," katanya.

Namun, menurutnya, pengadaan alutsista baru harus diutamakan pada pengadaan senjata dengan kualitas yang memadai dan bukan sekedar pengadaan belaka dalam hal kuantitas. Dan, dalam masa setahun terakhir ini Menhan Prabowo telah mengusulkan dan menganggarkan untuk membeli alutsista high end atau medium end.

"Oleh karena itu, merupakan hal yang lumrah apabila Menhan Prabowo meminta F-35 dari Amerika Serikat dan menolak tawaran F-16V. Menhan Prabowo juga memasukkan Dassault Rafale dari Prancis dalam daftar alusista high end yang ingin dibeli. Hal serupa juga terjadi pada matra laut di mana Prabowo menginginkan alutsista high end bagi TNI Angkatan Laut," tuturnya.

Ia pun melihat, visi Menhan Prabowo dalam pengadaan alutsista bisa dibilang sangat ambisius. Namun bukan hal yang mustahil untuk dapat diwujudkan. Dukungan dari Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dan Menteri Keuangan sangat penting. Karena pengadaan alutsista dari luar negeri semuanya menggunakan skema Pinjaman Luar Negeri (PLN).


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top