Alumni AAU Serahkan Bansos 5 Ton untuk Korban Semeru 

JAKARTA - Alumni Akademi Angkatan Udara (AAU) Angkatan 2006 memberikan bantuan 5 ton sembako untuk korban bencana erupsi Gunung Semeru. Pemberian bantuan ini juga menandai masa pengabdian AAU Angkatan 2006 selama 15 tahun.

"Alumni AAU tahun 2006 atau yang dikenal dengan Dirgantara Pasha memberikan bantuan 5 ton sembako kepada korban erupsi Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, " kata Ketua Alumni AAU 2006, Mayor Pnb Martono dalam keterangannya yang diterima Koran Jakarta, Minggu (19/12).

Menurut Martono, bantuan 5 ton sembako untuk korban bencana erupsi Gunung Semeru ini telah diberikan pada hari Sabtu (18/12) kemarin. Ada pun bantuan sembako sebanyak 5 ton tersebut yang terdiri dari beras, minyak, gula, mie instan, sarden, biskuit, teh, kopi dan kecap.

"Bantuan tersebut diserahkan secara langsung oleh Mayor Pnb Yuda Anggara Seta, Mayor Nav Maruli Tua Sinambela, Mayor Tek Nuzul Fadjriansyah dan Mayor Sus Hafid Cahyanto selaku perwakilan Alumni AAU 2006 kepada warga masyarakat yang menjadi korban erupsi Semeru di Desa Sumber Rejo dan Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur" ungkap Martono.

Dia menambahkan, bantuan yang diberikan oleh AAU Tahun 2006 tersebut sebagai bukti nyata aksi peduli atas bencana kemanusiaan yang menimpa warga di Lumajang. Ia berharap, bantuan tersebut dapat meringankan beban warga yang terdalam erupsi Gunung Semeru.

"Kegiatan ini sebagai bakti Alumni AAU 2006 untuk negeri setelah 15 tahun berdinas dan mengabdi kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Insya Allah dengan kegiatan ini, dengan niat yang baik, dengan tujuan yang baik dapat membantu masyarakat korban erupsi Gunung Semeru yang terjadi beberapa waktu lalu," katanya.

Martono juga berharap bencana erupsi Semeru segera berakhir. Sehingga kehidupan masyarakat di Kabupaten Lumajang, khususnya yang terdampak bencana kembali normal."Mari kita semua berdoa smoga bencana ini segera berakhir agar warga masyarakat khususnya Kabupaten Lumajang kembali normal dan pulih," ujarnya.