Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Alternatif Alami untuk Mengurangi Pestisida

Foto : istimewa

Ilmuwan mengembangkan metode yang efektif melindungi tanaman mereka dari penggunaan pestisida berbasis kimia.

A   A   A   Pengaturan Font

Para ilmuwan di Italia kini sedang bereksperimen dengan getaran suara untuk menggantikan pestisida. Dengan mengadaptasi berbagai metode yang ramah lingkungan, mereka dapat meningkatkan produksi panen dan membuka babak baru dalam model pertanian yang berkelanjutan.

Para ilmuwan di Italia Utara ini bereksperimen dengan perangkat suara dan bau yang tidak biasa dan benar-benar ramah lingkungan untuk melawan serangga dari ladang mereka. Studi mereka ini menunjukkan bahwa metode ini bisa seefisien dalam melindungi tanaman mereka, sama seperti menggunakan pestisida berbasis kimia.

Sementara itu, dalam studi lapangan yang dilakukan di dekat Pisa, Italia, para peneliti mempelajari betapa pentingnya menjaga habitat semi alami di samping ladang yang dibudidayakan.

Daerah-daerah ini merupakan sumber daya penting bagi penyerbuk dan sekarang tampaknya mereka memiliki dampak pada hasil panen tanaman budidaya.

Ngengat berry anggur Eropa dan jangkrik Scaphoideus titanus dianggap sebagai hama utama anggur budidaya. Umumnya petani menggunakan produk perlindungan tanaman seperti insektisida atau menata tumbuh tertentu untuk melindungi tanaman mereka dari serangan hama dan penyakit. Tetapi jika digunakan dengan cara yang salah, pestisida dapat menimbulkan risiko bagi manusia dan lingkungan sekitarnya.

Di Fondazione Edmund Mach di Italia, Ilaria Pertot dan timnya dari proyek penelitian UE PURE telah menemukan cara untuk mengurangi tingkat pestisida yang tinggi dengan mengganggu proses kawin hama.

Penggunaan getaran khusus dan bau feromon di masa depan akan membantu mencegah keturunan hama dan ini dapat mengurangi penggunaan pestisida mendekati nol.

Di Italia tengah, para ilmuwan dari proyek penelitian UE, QuESSA ingin memahami bagaimana tanah di sebelah ladang yang dibudidayakan - yang dikenal sebagai habitat semi-alami - dapat membantu memaksimalkan panen.

Camilla Moonen dan timnya fokus pada penyerbuk alami seperti lebah liar. Dalam percobaan mereka sedang menyelidiki, apakah penyerbuk alami berkontribusi pada kualitas hasil yang lebih tinggi.

Kedua studi ini telah menunjukkan bahwa pertanian modern masih dapat belajar dari alam dan mengamankan panen yang sukses dan mengurangi penggunaan bahan kimia pada saat yang sama. nik/berbagai sumber/E-6

Komentar

Komentar
()

Top