Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Alkohol dan Risiko Kanker yang Mengintai di Balik Kenikmatannya

Foto : Medical daily.

Ilustrasi.

A   A   A   Pengaturan Font

Akibatnya, kemampuan tubuh untuk memecah dan menyerap berbagai nutrisi yang mungkin terkait dengan risiko kanker ikut terganggu. Minuman beralkohol juga dapat mengandung berbagai kontaminan karsinogenik yang diperkenalkan selama fermentasi dan produksi, seperti nitrosamin, serat asbes, fenol, dan hidrokarbon.

NCI mencatat konsumsi minuman beralkohol setidaknya dapat memicu lima jenis kanker.

Pertama, kanker kepala dan leher. Peminum moderat memiliki risiko 1,8 kali lipat lebih tinggi terkena kanker rongga mulut, tidak termasuk bibir, dan kanker faring atau tenggorokan dan risiko kanker laring 1,4 kali lipat lebih tinggi daripada non-peminum. Sementara para peminum berat memiliki risiko 5 kali lipat lebih tinggi terkena kanker rongga mulut dan kanker faring dan 2,6 kali lipat risiko kanker laring.

Kedua, kanker kerongkongan. Konsumsi alkohol pada tingkat apa pun dikaitkan dengan peningkatan risiko jenis kanker kerongkongan yang disebut karsinoma sel skuamosa esofagus. Apabila dibandingkan dengan orang yang tidak konsumsi alkohol, peminum ringan berisiko sekitar 1,3 kali lipat lebih tinggi dan hampir 5 kali lipat lebih tinggi untuk minum berat.

Selain itu, orang-orang yang mewarisi kekurangan enzim yang memetabolisme alkohol telah ditemukan secara substansial meningkatkan risiko karsinoma sel skuamosa esofagus jika mereka mengonsumsi alkohol.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top