Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

“Alihkan Pandangan dari Ponsel Anda," Ucap Penemu 50 Tahun Kemudian

Foto : AFP/VALERIE MACON

Penemu Ponsel | Martin Cooper memegang replika ponsel yang ia gunakan saat melakukan panggilan pertama pada 3 April 1973, saat ia ditemui di Del Mar, California, pada 20 Maret lalu. Dalam sesi wawancara, “Bapak Ponsel” ini menyatakan agar pengguna saat ini mengalihkan pandangan dari telepon seluler karena mereka terlalu sering melihatnya.

A   A   A   Pengaturan Font

Permasalahan dengan ponsel saat ini adalah pengguna terlalu sering melihatnya. Setidaknya, begitu menurut pria yang menemukan ponsel 50 tahun lalu. Martin Cooper, seorang insinyur Amerika Serikat yang dijuluki "Bapak Ponsel", mengatakan gawai kecil yang rapi yang kita semua miliki di saku kita memiliki potensi yang hampir tak terbatas dan suatu hari bahkan dapat membantu mengatasi penyakit. Tapi saat ini, kita bisa sedikit terobsesi.

"Saya sangat terpukul ketika melihat seseorang menyeberang jalan sambil melihat ponsel mereka. Mereka sudah gila," ucap pria berusia 94 tahun itu kepada kantor beritaAFPdari kantornya di Del Mar, California.

Cooper memakai Apple Watch dan menggunakan iPhone terbaru sambil membolak-balik secara intuitif antara email, foto,YouTube, dan kontrol untuk alat bantu dengarnya. Dia mendapatkan model terbaru setiap kali diperbarui agar bisa menguji pemakaiannya secara menyeluruh. Tapi, dia mengaku, dengan beberapa juta aplikasi yang tersedia, semuanya bisa terasa sedikit berlebihan.

"Saya tidak akan pernah mengerti bagaimana menggunakan ponsel seperti yang dilakukan cucu dan cicit saya," kata Cooper.

iPhone Cooper, yang katanya paling suka digunakannya untuk berbicara dengan orang, tentu sangat jauh dari blok sirkuit dan kabel berat yang dia gunakan untuk melakukan panggilan telepon seluler pertama pada 3 April 1973.

Pada saat itu dia bekerja untuk Motorola, memimpin tim desainer dan insinyur yang terlibat dalam perlombaan untuk menghasilkan teknologi seluler pertama. Perusahaan tempat ia bekerja telah menginvestasikan jutaan dollar dalam proyek tersebut, berharap untuk mengalahkan Bell System, raksasa yang mendominasi telekomunikasi AS selama lebih dari satu abad sejak didirikan pada 1877.

Insinyur Bell telah melontarkan gagasan tentang sistem telepon seluler tepat setelah Perang Dunia II, dan pada akhir era '60-an telah membawanya sejauh menempatkan telepon di mobil, sebagian karena baterai besar yang mereka butuhkan.

Tapi bagi Cooper, telepon seluler itu tidak mewakili mobilitas nyata. Pada akhir 1972, ia memutuskan menginginkan perangkat yang dapat Anda gunakan di mana saja. Jadi dengan seluruh sumber daya Motorola yang dimilikinya, Cooper mengumpulkan para ahli semikonduktor, transistor, filter, dan antena yang bekerja sepanjang waktu selama tiga bulan.

Pada akhir Maret, mereka telah menciptakan terobosan dengan meluncurkan telepon DynaTAC (Dynamic Adaptive Total Area Coverage). "Ponsel ini beratnya lebih dari satu kilo dan memiliki masa pakai baterai kira-kira 25 menit untuk berbicara," tutur Cooper. "Itu bukan masalah. Ponsel ini sangat berat, Anda tidak bisa menahannya selama 25 menit," imbuh dia.

Ponsel pertama itu tidak murah, harganya sekitar 5.000 dollar AS perhandset, tetapi mereka memberi pengguna awal, yang menurut Cooper, keunggulan dan melipatgandakan produktivitas mereka.

Perpanjangan Tangan

Dan kemudian ponsel terbukti terus meningkatkan kehidupan masyarakat. "Ponsel kini sudah menjadi perpanjangan tangan seseorang, bisa melakukan lebih banyak hal," ujar Cooper. "Dan dalam hal itu, kami baru di awal. Kami baru mulai memahami apa yang bisa dilakukan. Di masa depan, kita bisa mengharapkan ponsel untuk merevolusi pendidikan, itu akan merevolusi perawatan kesehatan. Saya tahu kedengarannya seperti berlebihan, tapi saya ingin Anda tahu dalam satu atau dua generasi, kita akan mengalahkan penyakit," imbuh dia.

Sama seperti arlojinya yang memantau detak jantungnya saat dia berenang, dan ponselnya memantau alat bantu dengarnya, suatu hari nanti ponsel akan terhubung ke berbagai sensor tubuh yang akan menangkap penyakit sebelum berkembang, kata Cooper.

Semuanya jauh dari ponsel awal mula yang berupahandsetbesar, tetapi meskipun Cooper tidak membayangkan setiap perkembangan, dia selalu tahu perangkat yang dia dan timnya buat akan mengubah dunia."Kami benar-benar tahu bahwa setiap orang suatu hari nanti akan memiliki ponsel. Ada lebih banyak langganan ponsel di dunia saat ini daripada jumlah orang. Jadi bagian dari impian kami itu menjadi kenyataan."

Mengenai permasalahan orang yang terlalu sering melihat ponsel mereka, bahkan saat mereka menyeberang jalan, Cooper menyatakan dirinya tidak khawatir karena teknologi baru sering menimbulkan tantangan."Ketika televisi pertama kali muncul, orang-orang terhipnotis. Saat ini, kita berada pada fase menatap tanpa berpikir dengan ponsel kita, tapi itu pun tidak akan bertahan lama karena setiap generasi akan menjadi lebih pintar. Mereka akan belajar bagaimana menggunakan ponsel secara lebih efektif. Cepat atau lambat manusia akan mengetahuinya," tutur Cooper.AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top