Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sektor Pertanian I Laju Pertumbuhan Sektor Pertanian pada Triwulan IIII-2017 Turun Jadi 3,33%

Alih Fungsi Lahan Kian Masif

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pembangunan properti dan industri di Indonesia dipastikan akan semakin mendorong tingkat konversi lahan pertanian ke lahan non-pertanian.

JAKARTA - Laju konversi lahan pertanian semakin masif dan sulit terbendung. Konversi lahan pertanian dikhawatirkan terus terjadi apabila insentif bagi petani lebih kecil dibandingkan pekerja di sektor lain, yang gajinya sesuai upah minimum kabupaten/ kota.

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Rusli Abdullah, menegaskan pembangunan properti dan industri di Indonesia dipastikan akan semakin mendorong tingkat konversi lahan pertanian ke lahan non-pertanian. Apabila ada sebuah kawasan petak sawah yang sudah dikonversikan ke penggunaan non-pertanian, semisal perumahan, maka akan menstimulus petak lainnya untuk dikonversi.

"Alasannya adalah rusaknya keseimbangan tata irigasi dalam satu kawasan petak sawah tersebut. Bisa jadi banjir (kelebihan air), bisa jadi kekurangan air bagi petak sawah lainnya yang belum terkonversi. Itu sudah terjadi di mana-mana," ungkapnya, di Jakarta, Selasa (12/9).

Selanjutnya, Rusli meminta pemerintah untuk menetapkan lahan abadi pertanian dengan menyediakan insentif yang nilainya setara apabila petani bekerja di sektor yang memiliki nilai upah setera UMK. Insentif tersebut bisa ditempuh dengan cara memberi biaya pendidikan gratis bagi anak-anak petani, biaya kesehatan gratis bagi para anak petani dan menjamin harga gabah sesuai harga keekonomian.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top