Alexander Zverev Menang Mudah, Carlos Alcaraz Tersandung
Alexander Zverev berselebrasi saat bertanding melawan Andrey Rublev dari Russia pada turnamen tenis ATP Finals di Turin, Selasa (12/11). Zverev mengawali langkahnya di ATP Finals Turin dengan mengalahkan Andrey Rublev 6-4, 6-4.
Foto: Marco BERTORELLO / AFPTURIN - Alexander Zverev mengawali langkahnya di ATP Finals Turin dengan mengalahkan Andrey Rublev 6-4, 6-4 dalam pertandingan round-robin pertama kedua petenis, Selasa (12/11).
Di pertandingan lain, Casper Ruud dengan mudah merebut set pembuka. Dia bangkit dari ketertinggalan 5-2 di set kedua untuk menaklukkan Carlos Alcaraz yang tampil di bawah performa terbaiknya dengan skor 6-1, 7-5.
Zverev, petenis Jerman berusia 27 tahun dan juara dua kali ATP Finals (2018 dan 2021), kini menempati posisi kedua di Grup John Newcombe, di bawah petenis Norwegia, Ruud. Kemenangan Zverev ini mengulang skor yang sama saat menghadapi Rublev di fase yang sama turnamen ini tahun lalu.
Setelah meraih gelar di Paris Masters 1000 baru-baru ini, Zverev kembali ke posisi dua dunia musim ini. Pencapaian ini tidak dia bayangkan setelah cedera parah yang dialaminya tahun 2022 hingga membuatnya sempat keluar dari 25 besar tahun 2023.
“Saya tidak pernah yakin bisa kembali ke level sekarang. Ini tahun kedua berturut-turut di sini. Saya masih ingin terus berkembang,” ujar Zverev. Rublev sempat mempertahankan servisnya dengan baik dalam tiga gim pertama, bahkan mencatatkan 13 poin beruntun di gim ketujuh yang krusial.
Namun, Zverev berhasil merebut gim tersebut dengan break hingga unggul 15. Sepanjang pertandingan, Zverev tidak memberi peluang break point kepada Rublev dan berhasil mengonversi dua kesempatan break yang didapat.
Zverev merasa pertandingan sangat solid. Andrey adalah pemain luar biasa, namun semua yang bermain di sini hebat. Untuk punya peluang menang, dia harus tampil solid dan kuat secara mental. Zverev menggunakan peluang dengan baik.
Sementara itu, Alcaraz, peringkat tiga dunia, mengalami awal yang sulit dalam debutnya di ATP Finals. Dia membuat 34 kesalahan dalam permainan yang jauh dari biasanya.
“Saya lelah secara mental. Jadwal padat. Banyak pertandingan ketat dan sedikit waktu istirahat,” ujar Alcaraz. Dia memenangkan gelar Prancis Open dan Wimbledon tahun ini.
Alcaraz juga menyebutkan kesulitannya beradaptasi dengan lapangan indoor dan mengaku jatuh sakit beberapa hari sebelum turnamen ini. “Saya tidak ingin terdengar seperti membuat alasan, tapi kali ini saya benar-benar merasa tidak nyaman di lapangan,” ujarnya.
Ruud pun memanfaatkan kondisi ini untuk meraih kemenangan pertamanya atas Alcaraz dalam lima pertemuan. Sebelum turnamen ini, Ruud mengalami tujuh kekalahan dari delapan pertandingan terakhirnya. Namun, dengan kemenangan ini, dia berharap bisa membalikkan keberuntungannya di ATP Finals.
- Baca Juga: Jepang Sudah Tiba, Pemain Indonesia Belum Sampai
- Baca Juga: Kemenangan Tutup “Caretaker” Nistelrooy
“Bagian akhir musim ini tidak berjalan baik bagi saya, tapi semoga saya bisa menyimpan beberapa kemenangan untuk pekan ini,” ujar Ruud, yang menjadi runner-up di ATP Finals 2022. ben/AFP/G-1
Berita Trending
- 1 Mitra Strategis IKN, Tata Kelola Wisata Samarinda Diperkuat
- 2 Amunisi Sehat, Khofifah-Emil Dapat Dukungan Nakes Muda Jatim!
- 3 Semoga Hasilkan Aksi Nyata, Konferensi Perubahan Iklim PBB COP29 Akan Dimulai di Azerbaijan
- 4 Kepala OIKN Sudah Dilantik, DPR Harap Pembangunan IKN Lebih Cepat
- 5 Keren! Petugas Transjakarta Tampil Beda di Hari Pahlawan
Berita Terkini
- Lemhannas Kaji Kondisi Geopolitik hingga Hilirisasi untuk 100 Hari Pertama
- Mensesneg: Kebijakan Presiden Penghapusan Utang UMKM Hasil Evaluasi Kemensetneg
- Pakar: Perlu Kesamaan Persepsi Guru dan Orangtua untuk Cegah Kekerasan
- Program Makan Bergizi Gratis Juga Latih Adab Makan Anak
- Mendukbangga Ingatkan Ayah Hadir Secara Psikologis untuk Ibu dan Anak