Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Wabah | Kembangkan Pengukur Kadar Antibodi Pascavaksinasi

Alat Tes Antigen BPPT Registrasi di Kemenkes

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Aneka inovasi yang dikembangkan dirancang dengan desain industri berbiaya terjangkau untuk mendukung peningkatan pelayanan ke warga.

JAKARTA - Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Hammam Riza, mengatakan alat tes diagnostik cepat (Rapid Diagnostic Test/RDT) antigen untuk mendeteksi penularan Covid-19 yang dikembangkan BPPT dalam proses registrasi di Kemenkes.

"Dalam tahap proses validasi eksternal dan registrasi di Kemenkes," kata Hammam, dalam pernyataan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Jumat (21/5).

Menurut Hammam, RDT antigen yang dikembangkan BPPT bekerja sama dengan PT Prodia Diagnostic Line (Proline) diberi nama dagang BPRO. BPRO yang dikembangkan berbasis antibodi protein N (nucleocapsid) ini merupakan salah satu alat kesehatan hasil inovasi dari Task Force Riset dan Inovasi Teknologi Penanganan Covid-19 (TFRIC-19) yang diinisiasi BPPT.

TFRIC-19, tambah dia, meliputi delapan institusi penelitian dan pengembangan pemerintah, 18 perguruan tinggi, empat industri, enam perusahaan rintisan, tiga rumah sakit, dan 15 komunitas mengembangkan alat kesehatan inovatif untuk mendukung penanganan pandemi Covid-19.

Kembangkan Ventilator
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Muhamad Ma'rup, Antara

Komentar

Komentar
()

Top