Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Alasan Mengapa Minuman Isotonik Tidak Baik Dikonsumsi Setiap Hari

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Minuman isotonik atau yang juga disebut sebagai sport drink adalah minuman yang mengandung karbohidrat, mineral, dan elektrolit.

Jenis minuman ini dapat diserap oleh tubuh dengan cepat karena memiliki konsentrasi serta tekanan osmotik yang sama seperti cairan yang ada di dalam tubuh.

Bagi atlet yang melakukan latihan intensitas tinggi, komponen dalam minuman isotonik sangat penting digunakan untuk mengembalikan cairan dan elektrolit yang terbuang selama latihan. Namun, ternyata tidak semua orang memerlukan minuman isotonik.

Meski baik dikonsumsi untuk menggantikan cairan tubuh, hanya saja Anda tidak dianjurkan untuk minum minuman isotonik setiap hari. Mengapa?

1. Berisiko menambah berat badan

Minuman isotonik bisa memicu berat badan bertambah. Pasalnya, minuman isotonik dapat menambah kalori yang tidak diperlukan meski bukan dalam bentuk makanan berat. Selain itu, tidak semua aktivitas fisik membakar kalori cukup banyak. Terutama jika jenis dan aktivitas fisik tidak membakar banyak kalori tetapi Anda mengonsumsi minuman isotonik, maka penambahan kalori yang tidak diperlukan bisa terjadi.

2. Tidak baik untuk gigi

Minuman isotonik mengandung gula dan sodium dalam jumlah yang cukup tinggi sehingga hal ini bisa melekat pada gigi dan membuat enamel gigi menjadi tipis. Apalagi, orang yang hanya minum minuman isotonik cenderung kurang minum air mineral sehingga produksi air liur tidak optimal. Dibandingkan dengan air, minuman isotonik 30 kali lipat lebih berbahaya untuk gigi.

3. Kandungan gula tinggi

Beberapa minuman isotonik mengandung 8 sendok teh gula di setiap 250 ml cairannya. Dalam jangka panjang, konsumsi gula berlebih dapat menimbulkan peningkatan berat badan, diabetes, dan tekanan darah tinggi. Mengonsumsi minuman isotonik secara berlebihan bisa membuat organ tubuh menjadi lelah, terutama ginjal karena harus bekerja lebih keras.

4. Bahan pengawet di dalam minuman isotonik

Minuman isotonik tentunya mengandung bahan pengawet. Beberapa penelitian menemukan adanya hubungan antara minum minuman isotonik dalam jangka panjang dengan bahan pengawet di dalamnya dengan masalah hiperaktivitas hingga potensi kanker.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Reisky Aulia

Komentar

Komentar
()

Top