Aktris Nirina Zubir: Saya Seperti Terlahir Kembali di Film 'JESEDEF'
Aktris Nirina Zubir (kanan) dan aktor Ringgo Agus Rahman (kiri) saat menghadiri acara penayangan perdana film "JESEDEF" di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (24/11/2023).
Foto: ANTARA/Vinny Shoffa SalmaJakarta - Aktris Nirina Zubir dengan tegas mengatakan bahwa film terbarunya bertajuk "Jatuh Cinta Seperti Di Film-Film" menjadi salah satu titik balik dari karier beraktingnya yang selama ini cenderung mengambil peran monoton.
Saat ditemui dalam acara penayangan perdana film "Jatuh Cinta Seperti Di Film-Film" atau "JESEDEF" di Jakarta, Kamis, NirinaZubir mengatakan film "JESEDEF" menjadi salah satu film berarti untuknya. Hal itu tidak lepas dari andil sutradara film "JESEDEF"Yandy Laurens yang membuatnya dapat memerankan karakter Hana dengan baik.
"Saya terlahir kembali (di film ini) karena saya senangbangetdilibatkan dalam sebuah produksi yang istilahnya dikasih kejutan-kejutan, dan sebagai aktris juga dikasih kesempatan untuk eksplorasiacting skillsitu sendiri," kata NirinaZubir.
Film "JESEDEF" merupakan karya film teranyar dari sutradara Yandy Laurens yang akhirnya resmi tayang di bioskop akhir November mendatang setelah proses penggarapan selama lima tahun. Di film itu, Nirina Zubir memerankan karakter Hana yang 180 derajat berbeda dari karakter aslinya sekaligus karakter-karakternya di film lain.
Oleh sebab itu, Nirina harus mempelajari banyak hal dan sering bertanya pada Yandy saat proses penggarapan film berlangsung. Dia pun berhasil memerankan karakter Hana yang memiliki sifat lembut dan menjadi janda karena ditinggal mati oleh suaminya yang sakit.
Meski demikian, Nirina mengaku sempat merasa jenuh dengan spektrum aktingnya yang lebih sering memerankan karakter komedi dan cenderung monoton. Akhirnya, tawaran film "JESEDEF" datang padanya dan berhasil membuat Nirina kembali jatuh cinta dengan film dan karier beraktingnya, khususnya di film itu.
Dia pun mengapresiasi Yandy, tim produksi, dan jajaran pemain yang terlibat dalam film "JESEDEF". Ke depannya, dia berharap akan ada film-film serupa yang memiliki alur cerita dan gaya penggarapan menarik sehingga industri perfilman Indonesia dapat semakin beragam dan maju.
"Selama tiga tahun memutuskan tidak mau untuk mengambil film karena saat itu film yang ditawarkan genre yang sama, cerita yang sama," kata Nirina.
Nirinajuga memuji Yandykarena melihat pemain bukan berdasarkan pernah bermain di film apa, tapi, berdasarkan cakupan akting.
Berita Trending
- 1 Kunto Aji Persembahkan Video Musik "Melepas Pelukan Ibu" yang Penuh Haru di Hari Ibu
- 2 Kasihan, Mulai Tahun Depan Jepang Izinkan Penembakan Beruang
- 3 Pemerintah Harus Segera Hentikan Kebijakan PPN 12 Persen
- 4 Kenaikan PPN 12% Bukan Opsi Tepat untuk Genjot Penerimaan Negara, Pemerintah Butuh Terobosan
- 5 Libur Panjang, Ribuan Orang Kunjungi Kepulauan Seribu
Berita Terkini
- Tertabrak Burung, Pesawat Penumpang Azerbaijan Jatuh di Kazakhstan
- Kado Natal Istimewa, Wamendagri Bima Serahkan Dokumen Kependudukan untuk Bayi Lahir 25 Desember
- Tinjau Sejumlah Gereja di Bandung, Wamendagri Bima Arya Pastikan Perayaan Natal Berlangsung Lancar
- Gibran Sapa Ribuan Jemaat GBI Keluarga Allah di Solo
- Ini Dia Kue Khas Natal dari Berbagai Negara