Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis
Surat Utang - Imbal Hasil Obligasi 20 Tahun Melemah

Aksi Beli Picu Penguatan Pasar Obligasi

Foto : ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

DIPERKIRAKAN MENGUAT - Seorang pria melintasi layar elektronik indeks saham di BEI, Jakarta, Jumat (8/9). Pada penutupan perdagangan akhir pekan, IHSG menguat 24,80 poin atau 0,4 persen menjadi 5.857,119 poin dan diperkirakan pada perdagangan pekan ini (11/9) menguat.

A   A   A   Pengaturan Font

"Aksi beli yang terjadi serta dibarengi dengan kenaikan signifikan rupiah serta sentimen positif dari dalam negeri mampu memberikan imbas positif pada pergerakan pasar obligasi. Ditambah dengan pergerakan dollar AS yang masih melemah cukup membantu bertahannya obligasi di zona hijau," kata Reza.

Menurut Reza, Kendati demikian, masih terjaganya aksi beli sepanjang pekan kemarin yang dibarengi dengan berbagai sentimen global yang turut memengaruhi pergerakan obligasi kembali mampu membuat harga obligasi tetap menghijau. Pergerakan yield untuk masing-masing tenor ialah untuk tenor pendek (1-4 tahun) rata-rata mengalami penurunan imbal hasil -13,72 bps; tenor menengah (5-7 tahun) turun -15,45 bps; dan panjang (8-30 tahun) turun -18,67 bps.

"Spread yield obligasi Indonesia dan US Treasury tenor 10 tahun diperkirakan dapat bergerak di kisaran 430-458 bps yang menandakan masih adanya kenaikan minat beli namun, juga mewaspadai berbagai sentimen yang ada. Diperkirakan rentang imbal hasil obligasi SUN internal akan berada dalam kisaran sekitar 3-5 bps (5,45-7,55 persen). Tetap cermati berbagai sentimen yang dapat menahan potensi kenaikan pasar obligasi," tutup Reza.

Masih Terjaga
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top