Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sektor Pertanian

Akses Pupuk untuk Petani Sulit

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - DPR RI menegaskan, sejauh ini petani kesulitan mendapatkan pupuk subsidi sehingga dikhawatirkan mengganggu produksi pangan. Namun, PT Pupuk Indonesia menegaskan komitmennya untuk menyuplai pupuk bagi petani sesuai dengan penugasan pemerintah.

Anggota Komisi IV DPR RI, Darori Wonodipuro, menyoroti permasalahan pupuk saat ini. Menurutnya, hingga saat ini para petani kesulitan memperoleh pupuk.

Pupuk di Indonesia ini, tambahnya, tidak hanya mahal, tetapi juga terbatas stoknya. Karena itu, ke depannya, dia berharap Kementerian Pertanian menindaklanjuti rekomendasi Komisi IV DPR RI.

"Tentang tantangan soal pupuk. Apa yang dibahas oleh kita memang tujuannya baik. Kita meningkatkan (stok) dua jenis pupuk, tapi masalah beberapa jenis (pupuk) itu dihilangkan. Itu jadi masalah karena (pupuk yang dihilangkan) jenis yang disubsidi gitu. Jadi mohon ini dipertimbangkan. Kita mendorong agar pupuk itu ditingkatkan bagaimana pun caranya," jelas Darori.

Sementara itu, Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman menegaskan sebagai produsen pupuk, perusahaan itu memiliki komitmen untuk memenuhi kebutuhan pupuk petani dengan berusaha menjaga harga pupuk komersial atau nonsubsidi tetap terjangkau, dengan berusaha menetapkan harga di bawah dari harga pasaran internasional.

"Pupuk Indonesia juga siap memenuhi kebutuhan pupuk petani sesuai dengan penugasan pemerintah serta mendistribusikannya kepada petani yang berhak," ujarnya di Jakarta, Kamis (17/11).

Selain penyediaan pupuk bersubsidi, Pupuk Indonesia juga terus meningkatkan ketersediaan pupuk dengan memperluas kios pupuk nonsubsidi. Lima anak perusahaan Pupuk Indonesia tercatat dapat menghasilkan total 14.012.500 ton pupuk per tahun yang terdiri dari NPK, SP-36, UREA, ZA, dan ZK, serta menghasilkan produk nonpupuk, seperti amoniak, asam fosfat, asam sulfat yang berjumlah total 8.694.000 ton per tahun.

Berdasarkan data terbaru per 15 November 2022, stok pupuk bersubsidi PT Pupuk Indonesia (Persero) untuk jenis Urea dan NPK saat ini tercatat sebanyak 720.552 ton dengan rincian pupuk urea sebanyak 437.770 ton dan pupuk NPK sebanyak 282.782 ton.

Salah satu anggota Pupuk Indonesia ialah Pupuk Kalimantan Timur (PKT). PKT sendiri memastikan bahwa produksi dan distribusi pupuk aman selama periode Musim Tanam Pertama 2023 (Maret-April 2023).

Adapun PKT bertanggung jawab atas pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi di delapan wilayah, yaitu Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Nusa Tenggara Barat.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top