Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Holding UMi | Pada 2018, Baru Sekitar 30 Persen Usaha Ultra Mikro Miliki Akses ke Pembiayaan Formal

Akses Pembiayaan Bisa Bertambah

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Holding UMi akan memperluas akses pembiayaan bagi segmen mikro kecil yang feasible, tapi unbankable.

JAKARTA - Kehadiran Holding BUMN Ultra Mikro (UMi) dinilai dapat melayani secara luas segmen ultra mikro yang feasible, tapi tidak memiliki akses ke perbankan atau unbankable. Selain itu, pembentukan holding ultra mikro ini memberikan legitimasi lebih kuat kepada BRI sebagai bank yang fokus di segmen usaha kecil.

"Holding ini akan menambah akses ke sisi volume kredit namun sekaligus juga sisi penguatan kapabilitas penerima kredit bisa ditingkatkan dengan kehadiran PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM. Intinya, segmen mikro kecil yang feasible, tapi unbankable bisa dilayani lebih luas," ujar Pengamat BUMN dari Universitas Indonesia, Toto Pranoto, di Jakarta, Selasa (14/9).

Kehadiran holding ini juga membuat PT Pegadaian bisa menambah alternatif channel kredit sekaligus mempertahankan fungsi utama sebagai lembaga gadai yang dibutuhkan masyarakat terutama kelas menengah-bawah.

"Value creation dengan adanya holding ultra mikro bisa dirasakan, di satu sisi cost of capital PNM dan Pegadaian bisa diturunkan, di sisi lain ekspansi kredit dan kualitasnya bisa ditingkatkan. Ini bisa mereduksi tumbuhnya kredit macet atau NPL," kata Toto.

Sebelumnya Holding BUMN Ultra Mikro yang melibatkan tiga entitas yakni BRI, Pegadaian dan PNM resmi terbentuk, seiring dilakukannya penandatanganan Akta Inbreng saham pemerintah pada Pegadaian dan PNM sebagai penyertaan modal negara kepada BRI selaku induk pada Senin (13/9).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top