Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengembangan Pariwisata I PUPR Alokasikan Rp402,56 Miliar Perbaiki Infrastruktur Jalan

Akses ke KSPN Ditingkatkan

Foto : ISTIMEWA

BASUKI HADIMULJONO Menteri PUPR

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Di samping terus menyelesaikan pekerjaan infrastruktur lima Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga melanjutkan pembangunan pada lima KSPN unggulan prioritas lainnya yang juga ditetapkan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengatakan, pada 2020, Kementerian PUPR melalui Ditjen Bina Marga mengalokasikan anggaran 402,56 miliar rupiah digunakan untuk berbagai kegiatan peningkatan jaringan jalan dan jembatan di antaranya rekonstruksi jalan, pelebaran, rehabilitasi, penataan trotoar, dan drainase, pembangunan jalan baru, dan perbaikan jembatan.

Ketersediaan infrastruktur jalan dengan kondisi mantap akan meningkatkan akselerasi pengembangan destinasi wisata setempat dan memudahkan wisatawan mencapai lokasi wisata. "Akses jalan yang semakin baik akan menunjang perekonomian masyarakat di kawasan wisata," ungkap Basuki di Jakarta, Senin (13/7).

Kelima KSPN unggulan non-super prioritas itu, meliputi Morotai di Maluku Utara, Tanjung Kelayang di Bangka Belitung, Tanjung Lesung di Banten, Wakatobi di Sulawesi Tenggara, Bromo-Tengger-Semeru di Jawa Timur. Dukungan salah satunya dilakukan dengan meningkatkan konektivitas menuju lima KSPN tersebut.

Lima KSPN unggulan tersebut merupakan bagian dari 10 "Bali Baru" yang dikembangkan pemerintah untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara. Dengan terbangunnya infrastruktur pendukung KSPN, diharapkan akan meningkatkan produktivitas sektor pariwisata menjadi sektor andalan untuk mendatangkan devisa, membuka lapangan kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal.

Baca Juga :
Rupiah Masih Tertekan

Geopariwisata Berkelanjutan

Pada kesempatan lain, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio, menyambut baik penetapan Danau Toba di Sumatera Utara sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark. Melalui pengembangan geopariwisata berkelanjutan, diharapkan akan membuat masyarakat setempat memiliki peluang meningkatkan budaya, produk lokal, dan penciptaan lapangan kerja yang lebih luas.

"Danau Toba bisa menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat dan memiliki potensi tinggi untuk dikembangkan jadi destinasi dengan memadukan tiga potensi utama, yaitu geodiversity, biodiversity, dan culture diversity, Danau Toba memiliki peranan penting menopang sektor pariwisata," kata Wishutama di Jakarta, Senin (13/7).

Dia menambahkan penetapan Danau Toba sebagai UNESCO Global Geopark ini memberi kesempatan plus tanggung jawab bagi Indonesia untuk mendorong pengembangan perekonomian dan pembangunan berkelanjutan di kawasan sekitar.

Seperti diketahui, Kaldera Toba atau yang lebih dikenal sebagai Danau Toba sendiri ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark pada Sidang ke-209 Dewan Eksekutif UNESCO di Paris, Prancis, pada 2 Juli 2020.

ers/mza/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top