Akibat Listrik Padam, 6 Wilayah di Jakpus Alami Kebakaran

Penyebab kebakaran rata-rata dari lilin yang dinyalakan saat listrik padam dan korsleting listrik yang terjadi saat aliran listrik mulai menyala.

JAKARTA - Dampak pemadaman listrik di Jabotabek dan sejumlah wilayah di Jakarta, enam lokasi di wilayah Jakarta Pusat mengalami musibah kebakaran sejak Minggu (4/8/) sore hingga Senin (5/8) siang. Penyebab kebakaran rata-rata dari lilin yang dinyalakan saat listrik padam dan korsleting listrik yang terjadi saat aliran listrik mulai menyala.

Kebakaran bermula di Jalan Utan Panjang, RT 06/07, No 29A, Kelurahan Utan Panjang, Kemayoran, Minggu (4/8) sore sekitar pukul 18.30. Api melahap rumah milik Ikhwal disebabkan jatuhnya lilin yang dipakai pada saat mati lampu. Rumah seluas 5 x 5 milik korban ludes terbakar.

Kemudian, sekitar pukul 19.10 WIB, kebakaran kembali melanda rumah milik Tri di Jalan Kalimaya 1, RT 02/02, Sumur Batu, Kemayoran. Kebakaran terjadi akibat jatuhnya lilin yang menyambar ke seluruh bagian dapur area rumah seluas 2 x 3 meter.

Beberapa menit kemudian, peristiwa kebakaran terjadi lagi di 17 rumah yang berada di Jalan Belawan Dalam, RT 07/07 dan Jalan Pisang Batu, RT 01/10, Kelurahan Mangga Dua Selatan, Sawah Besar. Lagi-lagi, api disebabkan karena lilin yang jatuh saat pemadaman listrik. Akibat kejadian tersebut, lima orang warga mengalami luka dan dibawa ke UGD Puskesmas Sawah Besar. Api baru bisa padam setelah 27 unit mobil damkar diterjunkan ke lokasi.

Selanjutnya pada Senin (5/8) dini hari sekitar pukul 00.40 WIB, kebakaran kembali melanda Jalan Kali Pasir RT 015/08, Kelurahan Kebon Sirih, Kecamatan Menteng. Senin dinihari sekitar pukul 03.25 WIB, kebakaran melanda sebuah aula dan ruang kantin gedung di Jalan Kramat IV, No 29, RT 05/08, Kelurahan Kenari, Senen. Api disebabkan listrik mengalami korslet pada saat menyala kembali. Kerugian ditaksir mencapai 562 juta rupiah.

Peristiwa kebakaran terjadi lagi pada Senin siang sekitar pukul 10.20 WIB. Sebanyak 17 rumah di Kawasan Tanah Tinggi, Johar Baru, hangus terbakar.

Sekretaris Kota Jakarta Pusat Iqbal Akbarudin mengimbau agar warga tetap waspada saat ada pemadaman listrik di wilayahnya.

"Warga diimbau gunakan penerangan yang aman. Bila gunakan lilin jangan ditinggal dan jangan diletakkan di tempat yang mudah terbakar. Agar tidak berpontensi kebakaran," tukasnya.

Menurut data yang dihimpun Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) DKI Jakarta, 40 Kebakaran terjadi di Jakarta selama 4-5 Agustus 2019. Kebakaran terjadi bersamaan dengan pemadaman listrik massal.

Jakarta Timur berada di urutan teratas sebagai kota dengan kejadian kebakaran terbanyak dengan jumlah 15. Disusul Jakarta Utara dengan 15 kebakaran dan Jakarta Barat dengan 7 kebakaran. Sementara 4 kebakaran terjadi di Jakarta Selatan. 6 kebakaran juga terjadi di Jakarta Pusat.

Dari data yang dihimpun, korsleting listrik menjadi penyebab utama terjadinya kebakaran dengan jumlah 16 kejadian. Sedangkan kebakaran dengan dugaan penyebab lilin berjumlah 11 kejadian. Selain itu, 10 kebakaran diduga disebabkan oleh membakar sampah.

4 Orang Tewas

Sebuah rumah-toko di wilayah Penjaringan, Jakarta Utara, juga terbakar Senin dini hari (5/8). Peristiwa ini menewaskan empat orang.

"Iya, ada empat orang tewas," ujar Kanit Reskrim Polsek Metro Penjaringan Kompol Mustakim, Senin (5/8).

Keempat orang yang tewas itu merupakan satu keluarga. Mustakim menjelaskan keempatnya terjebak di dalam ruko hingga akhirnya ditemukan tewas di lantai dua.

"Setelah dilakukan olah TKP, benar ada empat orang meninggal dunia di lantai 2. Selanjutnya keempat korban meninggal dunia di bawa ke RSCM," ucapnya. jon/P-6