Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Akibat Dampak Dollar AS Melemah

Foto : s.d 18 apr
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah diperkirakan menguat setelah libur panjang akhir pekan. Penguatan itu dipengaruhi sentimen positif dari dalam negeri pascapemilu 2019 dan tertekannya dollar AS akibat membaiknya perekonomian di Inggris.

Akhir pekan lalu, nilai tukar dollar AS jatuh pada akhir perdagangan pada Jumat (19/4) waktu New York, Amerika Serikat (AS) atau Sabtu (20/4) pagi WIB di tengah poundsterling Inggris yang lebih kuat, karena terangkat oleh data penjualan ritel Inggris pada kuartal pertama, yang menandakan pertumbuhan ekonomi yang kuat dari negara itu.

Indeks dollar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,09 persen menjadi 97,3650 pada akhir perdagangan. Sementara itu, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis (18/4) sore bergerak menguat merespons hasil hitung cepat (quick count) yang menunjukkan pasangan Calon Presiden-Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul. Rupiah menguat 40 poin atau 0,29 persen menjadi 14.045 rupiah per dollar AS dari sebelumnya 14.085 rupiah per dollar AS.

Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Kamis pekan lalu, mengatakan, sepertinya pasar menyambut positif hasil hitung cepat Pemilu 2019 dari sejumlah lembaga. Kendati baru hitung cepat, tetapi biasanya tidak akan jauh berbeda dari perhitungan resmi yang akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum pada 22 Mei 2019.Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top