Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Akhir Tahun: Kecemasan

Foto : koran jakarta/ones
A   A   A   Pengaturan Font

Konon, kenyataan yang terjadi lebih seram dari film fiksi sekalipun. Mencemaskan karena yang disodorkan kemungkinan itu berdasarkan data, berdasarkan fakta yang terjadi sebelumnya, atau bahkan sekarang ini dengan data masih hangat.

Gempa juga terjadi di Hawai, Jepang, di atas skala Richter 8. Dan kemungkinan itu bisa terjadi di tanah Jawa. Dan ini semua pernah diutarakan, tapi malah terjadi perselisihan, antara menakut-nakuti atau menteror. Yang mana pun, jelas menimbulkan kecemasan.

Kecemasan yang makin beranak pinak karena dimunculkan peristiwa lain yang seakan bagian dari tsunami raksasa ini. Selama belum ada tangkisan pasti-dan memang tidak ada yang bisa memastikan kapan terjadi atau tidak terjadi kecemasan mempunyai alasan bertambah besar. Memakan ketenangan, memuntahkan rasa tidak tenang. Bahkan dalam menulis rubik ini pun-- biasanya saya kirim hari Kamis atau Jumat- tetap cemas apakah Sabtu, Jakarta dan sekitarnya masih aman.

Berlebihan? Saya pun menyadari, walau tak bisa menghindari. Dan ketika wilayah aman dan nyaman terganggu, ketika itu keadaan tak membaik. Bisa mempengaruhi apa saja: termasuk cara menikmati tidur-kerja-istirahat. Akan selalu ada spekulasi kapan terjadinya, tapi tak ada spekulasi kapan kita melewati bencana dengan baik, dengan selamat. Dalam keadaan seperti ini, dengan sendirinya muncul kekuatan untuk bertahan, untuk menghibur secara massal.

Misal, sebagai umat yang beriman, kita membawa ke dalam doa. Juga siaga. Atau menyiapkan satu tas besar berisi surat-surat penting, sampai dengan senter. Juga waspada. Menyiapkan diri kalau harus mengungsi.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top