Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ahmad Dhani, dan Air Mata, ... Bahagia

Foto : koran jakarta/ones
A   A   A   Pengaturan Font

Ini ternyata belum selesai. Tokoh lain ikut berkomentar bahwa AD itu seperti John Lennon: musisi unggul yang memilih jalan politik. Mudah diduga sulutan amarah berbalik. John Lennon bagi pemujanya-atau juga komentator politik adalah tokoh teratas dalam soal musik, juga kecintaan pada perdamaian, dengan segala geraknya. Dikaitkan atau disamakan dengan AD, membuat fans membelalak, dan sulit menerima. Di sinilah drama pertengkaran berlanjut. Sebagaimana ketika Sandiaga Uno disamakan dengan proklamator Moh. Hatta, yang muncul justru penelanjangan atas "ketidaksamaan", justru perbedaan "langit dengan bumi."

Ini yang tengah terjadi: segala apa dikomen dan berbalas pantun dengan komen dengan melupakan pokok masalah sebenarnya. Soal Jan Ethes, cucu Presiden Jokowi, pun dipertanyakan kaitan dengan kampanye, dan dijawab: apa salah kakek bawa cucu ke mal? Atau sisi lain penampilan keluarga Jokowi di televisi. Kalau mau adil, keluarga Prabowo juga harusnya juga ditampilkan. Antara berpikir normal campur sindiran. Semua menyatu.

Ini tengah terjadi. Dan masih menghangat. Jenis yang bisa menyambar berkobar, seperti yang dilontar Atiqah, putri Ratna Sarumpaet "ratu hoax", bahwa benar ibunya berbohong, tapi bukan ibunya yang menyebarkan kabar pengeroyokan, kabar kebohongan.

Nah lho. Ini bukan lagi soal air mata, melainkan siapa yang bakal menangis lebih lama!

Komentar

Komentar
()

Top