Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Film Marketing

Agen Perubahan Di Balik Gemerlap Sinematografi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Di era yang serba digital ini, hanya mengampanyekan gerakan melalui aksi kampanye langsung dan kampanye lewat media sosial memang terbilang cukup efektif. Tetapi diperlukan juga suatu kampanye lainnya sehingga membuat orang menjadi lebih tertarik, contohnya melalui film.

Ashley Hasz seorang film marketing campaign expert dari American Film Showcase mengatakan film dapat menjadi agen perubahan namun harus dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan, bukan hanya sekedar berskala besar namun hanya sekali saja.

"Anda harus melakukannya berulang kali seperti sedang lari marathon, terus menerus," ujarnya saat ditemui beberapa saat yang lalu di Jakarta.

Ia menambahkan untuk memberikan perubahan harus melakukan dengan berbagai cara sehingga penonton bisa mendapatkan bermacam perasaan dan pesan yang berbeda. Dalam kesempatan yang sama ia menceritakan hal yang dilakukan dalam menjadikan filmsebuah agen perubahan. "Yang pertama sekali harus diperhatikan dalam membuat film adalah film yang bagus. Yang dapat membuat orang saling terhubung dan dapat membuat orang ingin melakukan sesuatu mengenai hal itu," cerita Ashley.

Menurutnya jika film tersebut memiliki hal itu, maka tujuan mereka dalam melakukan suatu gerakan perubahan dapat tercapai. Faktor lainnya yang harus dipertimbangkan adalah partner yang dibutuhkan untuk melakukan gerakan yang sama sehingga dapat saling berkolaborasi demi mencapai tujuan yang sama.

"Selain itu saya rasa sebagai filmmaker untuk memilih isu yang diangkat ke dalam sebuah film adalah hal yang penting. Mulailah dari apa yang Anda pedulikan misalnya sebuah cerita yang Anda sukai dan membuat isu dari cerita tersebut," tuturnya.

Terkadang isu-isu yang mungkin diangkat merupakan isu yang mengandung kontroversi, seperti isu poligami yang ada dalam film Berbagi Suami (2006), isu etnis dan agama pada film Tanda Tanya (2011) atau isu homoseksualitas yang ada dalam film Philadelphia (1993).

"Sebenarnya ada beberapa pandangan mengenai kontroversi, kalau dari sudut marketing ini merupakan sesuatu yang sangat bagus. Karena biasanya untuk sesuatu yang kontroversi orang sangat tertarik dan sangat ingin tahu itu. Jadi kalau dari sisi itu bisa jadi sangat bagus," jelas Ashley.

Ia menambahkan maka dari itulah tugas seorang filmmaker untuk membuat isu tersebut menjadi topik yang lebih menarik dan kreatif sehingga isu tersebut ada di permukaan namun seolah tidak nampak ada di sana. "Karena ketika orang sudah cukup melihat hal-hal dengan isu yang kontroversial, maka mereka akan menjadi lebih mudah menerimanya," tutupnya.

Mengubah Kondisi Lingkungan

Media saat ini tidak hanya sebagai sarana yang digunakan sebagai tempat mencari informasi. Belakangan ini, media juga ikut turut serta sebagai agen pembawa perubahan. Salah satu bentuk media adalah film. Setiap tahunnya ratusan bahkan ribuan film rilis. Banyak film yang menampilkan beragam kisah dan pesan moral yang untuk diteladani oleh penontonnya.

Namun tidak banyak film yang dapat memberikan dampak yang besar terhadap lingkungan masyarakat daerah tersebut. Menurut Ashley Hasz ada tiga dampak yang dapat diciptakan melalui media, yaitu mengubah individu baik tingkah laku, pola pikir, atau pengetahuannya, mengubah kelompok atau sistem termasuk standar yang ada di dalam lingkungan tersebut, kebijakan-kebijakan, dan norma sosial, dan mengubah kondisi di lingkungan tersebut seperti masalah kemiskinan dan lain-lain.

Berikut deretan film yang dapat memberikan dampak bagi sekitar dan bahkan dunia.

1. Veronica Guerin (2003)

Veronicaca Guerin adalah sebuah film yang diangkat dari kisah nyata dari tokoh yang memiliki nama yang sama. Ia adalah seorang reporter kriminal sebuah harian dan sangat peduli dengan perdagangan obat-obatan ilegal yang ada di kalangan para pekerja, khususnya anak-anak, dan bersumpah untuk mengungkap orang-orang yang ada di baliknya. Semasa itu, ia banyak menerima ancaman bahkan hingga akhirnya ia harus terbunuh dengan pada lampu lalu lintas. Kematiannya ini pun akhirnya membuka mata orang-orang di Irlandia. Ribuan orang turun ke jalanan selama seminggu untuk menyerukan anti narkoba. Pemerintah Irlandia pun membekukan aset-aset yang diduga sebagai dalang di balik kasus obat-obatan terlarang ini.

2.The Day After Tomorrow (2004)

The Dayay After Tomorr ow adalah film science-fiction Amerika yang menceritakan tentang efek bencana alam yang diawali dengan kekacauan sirkulasi laut Atlantik yang diikuti dengan kejadian cuaca-cuaca ekstrem yang membuat terjadi dunia es baru. Dalam film ini, bencana alam seperti terjadinyatsunami dan badai terjadi karena pemanasan global. Kala itu memang isu tentang pemanasan global mencuat, namun orang-orang masih belum menganggap serius dampak yang diakibatkan dari pemanasan global tersebut. Film ini pun menjadi sukses membuat orang-orang menjadi lebih peduli terhadap isu pemanasan global dan semakin peduli akan lingkungan dan bumi yang ditinggali.

3. Spotlight (2015)

Spotlight adalah film yang disutradarai oleh Tom McCarthy yang mengisahkan tentang Spotlight, sebuah tim jurnalis investigasidari harian The Boston Globe yang berusaha menguak pelecehan seks pada anak di Boston yang dilakukan oleh pendeta Katolik Roma. Faktor yang paling menyebalkan dari kejadian ini adalah keuskupan Roma seolah menutup mata atas pelecehan seksual yang terjadi dan membuat para pelaku kejahatan tersebut semakin gencar dan terus melakukan aksinya. Akhirnya, melalui film ini yang berhasil memenangkan banyak penghargaan, sukses membuka mata dunia tentang para pendeta yang pernah melakukan kejahatan seksual di Gereja Katolik selama bertahun-tahun. Selain itu, melalui film ini pula banyak para korban dari seluruh dunia berani angkat suara dan melawan terjadinya pelecehan seksual.

4. Berbagi Suami (2006)

Berbagi Suami adalah film karya Nia Dinata yang menceritakan kisah tentang tiga wanita yang memiliki latar belakang kebudayaan dan sosial yang berbeda namun sama-sama mempunyai suami yang melakukan poligami. Dari proses pembuatannya, film yang sukses mengantongi sejumlah penghargaan dan meraih Best Feature Film dalam Hawaii International Film Festival di Amerika Serikat, melakukan proses pengamatan dan riset yang mendalam mengenai isu ini. Film ini pun mengambil sudut pandang perempuan dan mampu menyajikan hal yang belum umum dibicarakan oleh masyarakat Indonesia mengenai isu poligami.

gma/R-1

Komentar

Komentar
()

Top