Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penelusuran Medis

Adaptasi Penduduk Arab Timur Kuno terhadap Malaria

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

"Menurut perkiraan kami, mutasi G6PD Mediterania meningkat frekuensinya sekitar lima hingga enam ribu tahun lalu, bertepatan dengan dimulainya pertanian di wilayah tersebut, yang akan menciptakan kondisi ideal bagi penyebaran malaria," ujar peneliti utama Rui Martiniano, dari Universitas Liverpool John Moores.

Karena buruknya pengawetan DNA purba di iklim panas dan lembab, tidak ada DNA purba dari jazirah Arab yang telah diurutkan hingga saat ini. Hal ini menghambat pemeriksaan langsung terhadap keturunan genetik populasi masa lalunya.

Marc Haber berkomentar mengatakan dengan memperoleh genom purba pertama dari Arab Timur, tim dapat memberi wawasan yang belum pernah ada sebelumnya tentang sejarah manusia dan perkembangan penyakit di wilayah ini. "Pengetahuan ini melampaui pemahaman historis, memberikan kemampuan prediktif untuk kerentanan, penyebaran, dan pengobatan penyakit, sehingga meningkatkan hasil kesehatan yang lebih baik," ujar dia.

Sedangkan menurut Fatima Aloraif, dari Mersey and West Lancashire NHS Trust, menyatakan bahwa sejarah populasi Bahrain yang kaya dan secara umum di jazirah Arab, sangat kurang dipelajari dari perspektif genetik. Pihaknya menyediakan gambaran genetik pertama dari populasi Arab di masa lalu memperoleh wawasan penting tentang adaptasi malaria, yang secara historis endemik di wilayah tersebut. hay/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top