
Ada Lonjakan Kasus, 82 Ekor Sapi di Situbondo Terpapar PMK dan 35 Ekor Mati
Petugas kesehatan hewan Dinas Peternakan Situbondo, Jawa Timur, menyuntikkan vaksin PMK ke ternak sapi.
Foto: ANTARA/HO-Disnakkan SitubondoSitubondo - Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mencatat dari 82 ekor sapi yang diduga terpapar wabah penyakit mulut dan kuku atau PMK, di antaranya 35 ekor mati.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner pada Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Situbondo Sulistiyani di Situbondo, Kamis, mengatakan akan terus bekerja ekstra untuk memutus penyebaran PMK pada ternak sapi dengan cara melakukan vaksinasi dan sosialisasi kepada para peternak.
"Akhir Desember 2024 kami mendapat tambahan vaksin PMK 1.500 dosis dari Ditjen Peternakan Kementerian Pertanian dan langsung kami sebar ke enam pusat kesehatan hewan," katanya kepada wartawan di Situbondo.
Selanjutnya, kata Sulistiyani, para petugas masing-masing pusat kesehatan hewan langsung melakukan vaksinasi terutama terhadap sapi pedet (anakan) dan sapi pendatang baru dikandang para peternak.
Selain itu, lanjut ia, petugas pusat kesehatan hewan juga melakukan pengobatan terhadap sapi-sapi yang sakit dan melakukan sosialisasi kepada para peternak.
Sampai dengan hari, menurutnya, petugas telah melakukan vaksinasi PMK sebanyak 354.500 dosis, dengan rincian tahun 2022 sebanyak 101.700 dosis, tahun 2023 sebanyak 167.000 dosis, tahun 2024 sebanyak 83.800 dosis.
"Pada minggu pertama Januari 2025 ini sebanyak 1.500 sosis. Vaksin PMK ini kami prioritaskan untuk sapi potong dan sapi perah," katanya.
Dinas Peternakan setempat juga melakukan penyemprotan desinfektan di tiga pasar hewan, yakni di Pasar Hewan Asembagus, Besuki, dan Sumberkolak.
"Penyemprotan desinfektan kami lakukan di kendaraan pengangkut sapi yang datang ke pasar, kemudian sapi-sapi di sana juga kami semprot," ujarnya.
Para peternak diimbau untuk segera melapor ke petugas kesehatan hewan terdekat bila ada sapi yang sakit, sehingga bisa segera diobati dan terhindar dari kematian.
Ada beberapa penyebab penyakit mulut dan kuku pada sapi, mulai dari mutasi virus, faktor cuaca hingga imun sapi itu sendiri.
Berita Trending
- 1 Ini Tujuh Remaja yang Diamankan Polisi, Diduga Terlibat Tawuran di Jakpus
- 2 Cemari Lingkungan, Pengelola 7 TPA Open Dumping Bakal Dipidana
- 3 Penerbitan Surat Edaran THR Ditunda
- 4 Regulasi Jaminan Sosial Dirombak, Ini Aturan Baru dari Menaker
- 5 Peran TPAKD Sangat Penting, Solusi Inklusi Keuangan yang Merata di Daerah
Berita Terkini
-
Dukung Pemulihan Pasca Banjir, PTPN Group Salurkan Bantuan Langsung Kepada Masyarakat Terdampak
-
Menkomdigi Menilai Ojol Layak Dapat THR karena Kontribusi ke Masyarakat
-
Panglima TNI: TNI Siagakan 66.714 Personel untuk Pengamanan Idul Fitri tahun 2025
-
Pemerintah Kabupaten Cianjur Merutinkan Warga untuk Membersihkan Sungai sebagai Antisipasi Banjir
-
LG Umumkan Ketersediaan Kulkas Premium Yang Sesuai Budaya Kuliner Indonesia