Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ada Apa Sebenarnya, Menteri Keuangan  Ajak Pemangku Kepentingan di Indonesia Pahami Kegagalan Amerika untuk Hadapi Masalah Ini?

Foto : Istimewa

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati

A   A   A   Pengaturan Font

"Aset di sini yaitumortgagebukan rumahnya, namun cicilan tiap bulannya itu yang kemudian bisadi-packagedan dibentuk dalam bentuksecuritybaru surat berharga baru yang kemudian bisa dibeli oleh investor. Kemudian, investor bisa meng-assessbeberapa risikonya danrate of returndia bisa menciptakan likuiditas baru bagi penerbit EBA-SP yang kemudian dia bisa meng-createmortgatebaru lagi. Hal itu keinginan untuk mengejar kebutuhan yang begitu besar, 12 jutabacklogsementara kemampuan kita untuk menggunakan APBN saja tidak akan bisa mengejar secara cepat," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Rionald Silaban mengatakan bahwa instrumen sekuritisasi dapat menjadi salah satu skemacreative financingdan dapat menjadi suatu sumber pendanaan yang berkelanjutan, khususnya untuk kepentingan pembiayaan di sektor perumahan. Oleh karena itu, Kementerian Keuangan mendukung penuh penerbitan EBA-SP yang dilakukan oleh SMF.

Rionald menekankan bahwa Program pemerintah di sektor perumahan tentu tidak dapat berjalan dengan baik tanpa dukungan dari seluruh pihak. Oleh karena itu Rionald mengungkapkan terima kasih atas kehadiran dan dukungan semua pihak di acara hari ini. "Kami berharap melalui kegiatan ini, kita dapat membangun kerja sama yang lebih baik untuk mendukung pertumbuhan industri perumahan melalui instrument sekuritisasi," ungkap Rionald.

Terkait hal itu, Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo menuturkan bahwa sekuritisasi merupakan bagian dari strategiAsset Liability Management,Risk Managementdan dapat digunakan sebagai pemenuhan rasio NSFR dan LCR bagi Perbankan. Untuk memitigasi risiko kredit, pada umumnya Bank menempuh berbagai upaya antara lain dalam bentuk jaminan, asuransi atau agunan. Sejalan dengan perkembangan usaha, kompleksitas transaksi dan jenis risiko, terdapat teknik mitigasi risiko kredit lain yang telah dikenal sesuai dengan standar praktik internasional (best international practices) yaitu Sekuritisasi Aset.

"EBA-SP dapat menjadi diversifikasi investasi bagi para pemodal, menyediakan dana jangka panjang bagi penyalur KPR, yang merupakan mitigasi atas risikomaturity mismatch.EBA-SP telah distruktur dengan sangat baik, sehingga tercipta mekanisme perlindungan yang terbaik bagi para investornya. Di samping mekanisme perlindungan dari struktur internal EBA-SP itu sendiri, SMF selaku penerbit juga memberikan mekanisme perlindungan terhadap investor, melalui penyediaancredit enhancementdalam bentuk dukungan kelancaran pembayaran kewajiban terhadap Kelas A," kata Ananta.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Mafani Fidesya

Komentar

Komentar
()

Top