Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ada Apa Sampai 40 Pegawai Bus Sekolah Batal Jadi Relawan Uji Coba Vaksin Anhui

Foto : ANTARA/HO.

Dokumentasi - pegawai Unit Pengelola Angkutan Sekolah (UPAS) Dinas Perhubungan DKI Jakarta menjadi relawan uji coba vaksin COVID-19 Anhui di Kramat Jati, Jakarta.

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Sebanyak 40 pegawai Unit Pengelola Angkutan Sekolah (UPAS) Dinas Perhubungan DKI Jakarta batal menjadi relawan uji coba vaksin COVID-19 Anhui Zhifei Longcom Pharmaceutical.

Kepala UPAS Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Ali Murthado mengatakan penyebab batalnya40 pegawai itu karena sejumlah faktor seperti riwayat kesehatan (rikes) dan penyakit.

"Dari 93 pegawai yang sebelumnya sudah menerima dosis satu vaksin akhirnya hanya 53 orang yang melaksanakan uji vaksin tahap dua. Karena ada yang gagal rikes-nya, mundur, dan sakit," kata Ali Murthado saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

Pelaksanaan penyuntikan vaksin dosis kedua kepada pegawai UPAS ini dilakukan secara bertahap bertempat di gedung SMPN 281, Kramat Jati, Jakarta Timur, yakni pada tanggal 21, 22, dan 28 April 2021 lalu.

Ali Murthado mengatakan ke-53 pegawai UPAS yang telah melakukan uji coba vaksin Anhui dosis kedua, selanjutnya menunggu waktu untuk penyuntikan dosis ketiga.

"Untuk 53 yang sudah tahap vaksin dosis dua sekarang menunggu penyuntikan vaksin Anhui dosis tiga. Untuk pegawai yang tidak lolos penyuntikan dosis dua mengikuti vaksinasi COVID-19 Sinovac di RS dan Kelurahan," ujar Ali Murthado.

Ali menambahkan bahwa ke-53 pegawai UPAS yang menjalani penyuntikan dosis ketiga itu termasuk bagian dari 4.000 relawan uji coba vaksin COVID-19 Anhui se-Indonesia, yang dilakukan di Jakarta dan Bandung.

"Untuk pegawai UPAS yang menjadi relawan ini bukan hanya awak bus yang bertugas melakukan evakuasi pasien terkonfirmasi Covid-19. Relawan ini sendiri nantinya dalam pengawasan tim peneliti selama 14 bulan," jelas Ali Murthado.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top