Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Ada Apa Kemenkes Sampai Warning Covid-19 Varian Terbaru XD, XE & XF, Sudah Masuk RI?

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Corona varian "X" yaitu XE, XD, dan XF sedang menjadi sorotan dunia usai terdeteksi di beberapa negara. Ketiga varian tersebut merupakan hasil dari subvarian Omicron dan diduga bersifat lebih mudah menular dari Omicron aslinya.

Meskipun Covid-19 XE, XD, dan XF telah dipaparkan tidak mempunyai perbedaan gejala yang khusus. Keterangan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi karena ketiganya masih sejenis dengan varian Omicron, hanya saja sudah memiliki campuran materi genetik dari varian lain.

Kehadiran subvarian XE, XD, dan XF diduga dari seseorang yang terinfeksi dengan dua varian Omicron-Delta atau dua subvarian Omicron sekaligus dalam waktu bersamaan.

"Jadi sebenarnya subvarian ini masih merupakan satu jenis yang sama dengan varian Omicron. Tapi kemudian kemungkinan seseorang terinfeksi dengan dua jenis varian Delta dan Omicron yang membentuk subvarian ini," kata Nadia belakangan ini.

Nadia memaparkan sampai sekarang ini ketiga subvarian X itu masih belum terdeteksi di Indonesia. Adapun saat ini pemerintah masih terus mewaspadai dan melakukan pemantauan lewat tes whole genome sequencing (WGS).

Selaras dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Dirinya menyebutkan, hingga saat ini varian tersebut belum terdeteksi di Indonesia.

Perlu diketahui, XE adalah rekombinan dari sub varian omicron BA.1 dan BA.2. Keduanya diketahui telah menyebar secara global dan menyebabkan lonjakan kasus di hampir semua negara di dunia.

Varian XE telah ditemukan di Inggris sejak 19 Januari 2022. Dilaporkan jika negara tersebut telah mendeteksi 637 kasus terkait varian baru itu. Sementara untuk di luar Inggris, kasus terkait XE juga telah ditemukan termasuk Amerika Serikat (AS).


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top