Tangerang Tuntaskan Coklit

TANGERANG - Sebagai bagian dalam tahapan proses Pilkada Serentak 2024, Kota Tangerang telah merampungkan pencocokan dan penelitian (coklit). data pemilih. "Coklit data pemilih sudah 100 persen," jelas
Ketua KPU Kota Tangerang, Qori Ayatullah, Rabu (24/7).

KPU berhasil menuntaskan proses coklit data pemilih untuk Pilkada 2024 sesuai dengan target. Berdasarkan hasil koordinasi terakhir, KPU memastikan coklit telah mencapai 100 persen. "Kami berhasil menuntaskan proses coklit sesuai dengan target yang ditentukan. Semua berjalan lancar. Dipastikan 100 persen telah tuntas," tandas Qori.

Dia melanjutkan, KPU akan melanjutkan persiapan menuju tahapan selanjutnya. Salah satunya, penyusunan Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pilkada. Setelah proses coklit, KPU telah mengantongi data pemilih sebanyak 1.385.155 yang akan berpartisipasi dalam Pilkada 2024.

"Kami mengimbau masyarakat yang belum tercoklit dapat langsung mengurusnya bersama Petugas Pemungutan Suara. Hal ini dilakukan untuk memastikan hak pilih dalam Pilkada 2024 mendatang," katanya.

KPU Kota Tangerang menerjunkan sebanyak 5.173 petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) untuk 104 Kelurahan. Pantarlih bertugas menyesuaikan data yang diterima berdasarkan Form Model A daftar pemilih, kemudian datanya dimuktahirkan.

Sementara itu, berdasarkan data KPU Kota Tangerang jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) bertambah 22.422 jiwa dari Pemilu 2024. DPT Pileg dan Pilpres 2024 berjumlah 1.362.733 jiwa. Sedangkan untuk Pemilu Kepala Daerah berdasarkan DP4 sejumlah 1.385.155 jiwa.

Kepala Badan Kesbangpol Kota Tangerang, Teguh Supriyanto, menjelaskan, telah membantu menyosialisasikan kepada masyarakat dalam menyukseskan Pilkada 2024. Selain itu, Pemkot Tangerang juga mendapat penghargaan dari Kemendagri terkait komitmen Pilkada melalui alokasi anggaran untuk KPU, Bawaslu, TNI, dan Polri.

Cisadane

Sementara itu, Festival Cisadane yang diselenggarakan Kota Tangerang dinilai sukses. Hal ini terutama bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Mereka mengaku memperoleh peningkatan omzet selama berjualan di Festival Cisadane.

"Syukur sudah tembus 2 juta lebih. Ini stan banyak UMKM. Kalau ditotal saya rasa bisa belasan juta rupiah omzetnya per hari," kata Eka Susanti pemilik usaha UMKM kerajinan tangan. Eka menjelaskan, selama berjualan sejak hari pertama dilaksanakan Festival Cisadane, Sabtu (20/7) hingga Selasa (23/7), omzet terbilang cukup bagus.

"Harapannya, UMKM dapat dilibatkan di setiap festival Kota Tangerang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi para pelaku UMKM. Semoga tiap tahun Festival Cisadane bisa semakin seru, tambah ramai sehingga produk UMKM pun laris mani," jelasnya.

Ragam makanan dan minuman produk UMKM Kecamatan Ciledug, omzet per harinya tembus di angka 1,5 juta. wid/Ant/G-1