Militer Korut Kembali Melanggar Perbatasan
Puluhan tentara Korut sedang bekerja di sebuah lokasi yang dirahasiakan tak jauh dari perbatasan dengan Korsel beberapa waktu lalu. JCS pada Kamis (20/6) melaporkan bahwa tentara Korut untuk ketiga kalinya melanggar perbatasan.
Korut diketahuiterus melanjutkan berbagai aktivitas seperti pemasangan ranjau, perbaikan jalan, pemasangan penghalang anti-tank, dan lainnya sejak bulan April lalu. Di tengah aktivitas tersebut, turut menimbulkan banyak korban jiwa akibat ledakan ranjau darat.
Militer Korselmenganalisis bahwa aktivitas militer Korutdilaksanakan untuk membatasi aksi pembelotan dari masyarakatnya atau militer Korutke Korsel, sehingga memperketat pengawasan dan kontrol internal.
Selain itu, Korut juga tengah memasang penghalang antitank setinggi 4 hingga ratusan meter di empat lokasi.Komando PBB (UNC) menyatakan bahwa aktivitas militer Koruttampaknya tidak berhubungan dengan peningkatan daya militer.
Dialog Menlu
Sementara itu dilaporkan bahwaMenteri Luar Negeri Korsel,Cho Tae-yul,telahmengadakan pembicaraan via telepon dengan MenluAmerika Serikat(AS),AntonyBlinken, di New York pada Kamismalamwaktu setempat, untuk membahas langkah lanjutan terkait hasil pertemuan antara Korutdan Russia.
Kementerian Luar Negeri Korselmenyatakan pada Jumat (21/6) bahwa kedua menteri itu mengkritik keras penandatanganan perjanjian kemitraan strategis dan komprehensif antara Korutdan Russia, serta kesepakatan peningkatan kerjasama militer dan ekonomi antara kedua negara tersebut yang sangat mengancam kestabilan dan perdamaian di Semenanjung Korea.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya