IOM: Lebih Dari 200 Ribu Orang Terdampak Badai Beryl
Ilustrasi - Kapal-kapal nelayan yang bermangkal di Pelabuhan Perikanan Tenau, Kota Kupang, NTT, yang rusak akibat badai siklon tropis Seroja pada April 2021.
Foto: ANTARA/Aloysius LewokedaJENEWA - Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), Rabu (3/7), mengatakan bahwa lebih dari 200 ribu orang akan terkena dampak Badai Beryl yang sedang melanda Karibia tenggara.
"Lebih dari 200.000 orang kemungkinan terkena dampak Badai Beryl, dan banyak di antaranya yang berisiko mengungsi karena hancurnya infrastruktur," kata IOM di platform X.
Badan migrasi PBB tersebut mengatakan bahwa pihaknya, bersama dengan mitra-mitranya, sedang melakukan kajian terhadap kebutuhan mendesak dari mereka yang terkena dampak.
Badai Beryl melanda Karibia tenggara sebagai badai kategori 4 yang kuat, kemudian melintasi pulau-pulau tersebut dalam perjalanan ke Jamaika.
Badai tersebut telah mengakibatkan kematian sedikitnya enam orang.
Menurut Organisasi Meteorologi Dunia, badai tersebut telah melemah ke Kategori 4. Ant
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 3 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
- 4 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
- 5 Meluas, KPK Geledah Kantor OJK terkait Penyidikan Dugaan Korupsi CSR BI
Berita Terkini
- Pemulangan Warga Terus Dilakukan, Kemlu: 91 WNI yang Dievakuasi dari Suriah Tiba di Tanah Air
- Ribuan Mantan Anggota Jamaah Islamiyah Deklarasi Pembubaran di Solo
- Denny JA Rumuskan 6 Prinsip Emas Spiritualitas di Era AI
- Warga Diminta Waspada, Gunung Ibu di Halmahera Barat Sudah Dua Kali Erupsi
- Meningkat, KCIC Sebut 100 Ribu Tiket Whoosh Terjual Untuk Momen Natal dan Tahun Baru