Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Rehabilitasi Kawasan

Bogor Pelihara Kawasan dan Fasilitas Alun-Alun

Foto : ANTARA/Shabrina Zakaria

Alun-Alun Kota Bogor di Jalan Dewi Sartika, Kota Bogor.

A   A   A   Pengaturan Font

BOGOR - Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor, Jawa Barat, melakukan kegiatan pemeliharaan di kawasan Alun-alun Kota Bogor, pada lapangan, jalur olahraga (jogging track), dan fasilitas lainnya.

Kepala Bidang Pengelola dan Keanekaragaman Hayati (PKH) pada Disperumkim Kota Bogor Devi Librianti di Kota Bogor, Selasa (16/7), mengatakan pemeliharaan akan dimulai pada 29 Juli hingga 6 Oktober 2024.

Seperti dikutip dari Antara, Devi menyebut, kawasan Alun-Alun akan ditutup. Namun akses jalan masuk Stasiun Bogor tetap dibuka, agar masyarakat pengguna KRL Commuter Line tetap bisa melintas.

"Jadi ditutup dari 29 Juli sampai 6 Oktober 2024. Berkaca dari Taman Sempur, kalau rubber (alas jogging track) dibetulin, orang bisa masuk nanti terinjak-injak lagi. Juga rehabilitasi tanaman biar rumputnya pada jadi semua dahulu," kata Devi.

Lebih lanjut, Devi menjelaskan, pemeliharaan Alun-Alun ini menggunakan anggaran senilai di bawah Rp200 juta. Dilaksanakan penunjukan langsung atau tidak melalui tender proyek.

Anggaran tersebut juga meliputi perbaikan toilet umum, sumber air. Namun porsinya paling banyak untuk perbaikan rubber joging track.

"Jadi anggaran masuknya ke perawatan berkala. Mudah-mudahan hal ini bisa menjadikan Alun-alun Kota Bogor lebih nyaman. Bagi masyarakat mohon bersabar," ucapnya.

Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor Hery Antasari juga mengingatkan masyarakat untuk turut menjaga kebersihan dan merawat fasilitas Alun-Alun. Menjaga kebersihan dan fasilitas alun-alun bukan hanya tanggung jawab petugas kebersihan, tetapi juga seluruh warga Kota Bogor.

"Saya berharap masyarakat bisa lebih peduli dan aktif berpartisipasi dalam menjaga kebersihan dan keindahan Alun-alun Kota Bogor. Semoga alun-alun ini tetap menjadi tempat yang nyaman dan menyenangkan untuk semua," kata Hery.

Penataan Puncak

Sementara itu, kawasan wisata Puncak akan dilengkapi sejumlah fasilitas umum pada area bekas lapak pedagang kaki lima atau PKL, mulai dari jalur pedestrian hingga anjungan pandang.

"Kaitan dengan penataan kawasan wisata Puncak, filosofinya adalah mengembalikan fungsi lahan," ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor Ajat Rohmat Jatnika, di Cibinong, Selasa (16/7).

Sejumlah kebutuhan penataan Puncak yang telah diusulkan ke Wakil Presiden Ma'ruf Amin seperti pagar pengaman atau guard rail, peningkatan kualitas jalan berupa pelebaran dan pelapisan jalan, pedestrian, taman, anjungan pandang, serta dinding penahan tanah.

Baca Juga :
Kebakaran Pasar Induk

Kemudian, dari segi keamanan dan keselamatan, Pemkab Bogor mengusulkan pemasangan rambu-rambu lalu lintas, serta lampu penerangan jalan umum atau PJU.

Di samping itu, Pemkab Bogor juga membutuhkan perluasan Rest Area Gunung Mas yang lahannya milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dari semula 7 hektare, diusulkan penambahan 4 hektare.

"Perlu juga pos gabungan, tujuannya untuk monitoring kaitan lalu lintas hingga kebencanaan. Kemudian nantinya di situ ada pusat informasi center, ada dasbor pengendalian lalu lintas," kata Ajat. Ant/and


Redaktur : andes
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top