Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

99,26 Persen Masyarakat Purwakarta Sudah Jadi Peserta JKN

Foto : ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

Ilustrasi - Petugas melayani warga di loket BPJS Kesehatan Jakarta Pusat, Jakarta, Jumat (17/6/2022).

A   A   A   Pengaturan Font

PURWAKARTA - Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menyebutkan 99,26 persen penduduk Purwakarta sudah menjadi peserta program jaminan kesehatan nasional.

"Dari jumlah penduduk Purwakarta sekitar 1 juta jiwa sebanyak 99,26 persennya sudah tercover Jaminan Kesehatan Nasional," kata Sekda Purwakarta, Norman Nugraha, di Purwakarta, Sabtu (28/10).

Ia mengatakan, penduduk yang sudah menjadi peserta program jaminan kesehatan nasional itu, pembayaran preminya tidak semuanya mandiri. Ada juga yang preminya dibayarkan pemerintah pusat dan perusahaan swasta tempat mereka kerja.

Selain itu, ada pula yang biaya preminya dibayarkan Pemerintah Kabupaten Purwakarta, yakni melalui APBD Purwakarta. Itu hanya untuk kepesertaan kepesertaan kelas tiga.

"Setiap tahun, kami mengalokasikan anggaran untuk membantu pembayaran premi warga Purwakarta yang ikut kepesertaan BPJS kesehatan," kata Norman.

Seperti pada tahun ini, Pemkab Purwakarta telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp40 miliar untuk program jaminan kesehatan nasional. Anggaran tersebut digunakan untuk menjangkau sebanyak 94.970 warga yang kepesertaannya menjadi tanggungan pemerintah daerah.

Disebutkan kalau masyarakat yang preminya dibayarkan oleh pemkab ialah keluarga yang kategorinya kurang mampu.

Menurut dia, mayoritas masyarakat penerima bantuan iuran itu melalui pendanaan APBN. Sedangkan yang ditanggung oleh APBD itu hanya 94.970 warga.

Untuk kriteria masyarakat yang mendapat bantuan pembayaran premi BPJS itu di antaranya bukan pegawai pemerintah, yakni masyarakat biasa.

Sedangkan untuk masyarakat yang diprioritaskan ialah masyarakat yang masuk kategori keluarga kurang mampu dan ibu hamil dari kalangan tak mampu.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top