Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ramah Lingkungan

98 Sekolah Dukung Energi Terbarukan

Foto : ANTARA/Ulfa Jainita

Suku Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi Jakarta Pusat memasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya pada enam sekolah pemerintah di Jakarta Pusat, Senin (24/10).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sebanyak 98 sekolah di DKI Jakarta menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk mendukung pemanfaatan energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan. "PLTS Atap tersebar di gedung pemerintahan hingga komersial," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI, Asep Kuswanto, di Jakarta, Rabu (2/11).
Ia mengharapkan penggunaan energi terbarukan akan terus bertambah tahun mendatang baik di gedung pemerintahan, perumahan, hingga perkantoran. Dalam paparannya, Asep merinci di Jakarta Barat terdapat 21 sekolah dengan kapasitas 445 kilowatt peak (Kwp), rumah sebanyak 123 unit menghasilkan 536 megawatt peak (Mwp).
Kemudian, Jakarta Pusat sebanyak enam kantor menggunakan PLTS menghasilkan 808 Kwp, sekolah (12) menghasilkan 233 Kwp, dan 156 unit rumah menghasilkan 2.011 Mwp. Jakarta Selatan ada 17 sekolah sudah menggunakan PLTS menghasilkan 354 Kwp. Kemudian, ada 359 unit rumah menghasilkan 1.638 Mwp dan satu tempat hiburan menghasilkan 15 Kwp.
Selanjutnya, Jakarta Utara ada dua sekolah menghasilkan 26 Kwp, rumah ada 242 unit menghasilkan 1.105 Mwp. Di Jakarta Timur ada 45 sekolah menghasilkan 1.055 Kwp dan 229 unit rumah menghasilkan 1.613 Mwp. Terakhir Kepulauan Seribu ada satu sekolah menghasilkan 3 Kwp dan tiga unit PLTS untuk komunal menghasilkan 464 Kwp. "Total kapasitas terpasang sampai 2021 adalah 6.907 Mwp," imbuh Asep.
DLH DKI mencatat capaian aksi mitigasi sektor pembangkit listrik 2021 untuk energi terbarukan meraih angka lebih tinggi yakni sebesar 16,1 juta ton CO2e (Carbon Dioxide Equivalen), dibandingkan 2020 mencapai 9,6 juta ton CO2e.

PLN
Sementara itu, PT PLN (Persero) resmi melakukan kerja sama dengan ION Mobility melalui anak perusahaannya, PT Industri Ion Mobilitas, yang berfokus pada penambahan jaringan stasiun pengisian listrik umum (SPLU). Ini termasuk riset dan pengembangan pengisian daya kendaraan listrik (EV).
Melalui kolaborasi PLN dan ION Mobility, bakal dihasilkan infrastruktur kendaraan motor listrik berupa SPLU dengan komitmen awal sejumlah 100 unit di sejumlah wilayah DKI Jakarta. Juga akan dibangun secara bertahap beberapa kota lain. "Kami yakin infrastruktur energi yang ideal untuk mendorong transisi penuh ke motor EV mencakup jaringan stasiun pengisian daya cepat, alat pengisi daya cepat di rumah dan stasiun penukaran baterai yang didukung jaringan PLN," ujar Founder dan CEO ION Mobility, James Chan.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top