Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Cuaca Ekstrem - 500 Keluarga di Bekasi Terisolasi Akibat Banjir

9 Wilayah di Bekasi Dikepung Banjir

Foto : ANTAR/Fakhri Hermansyah
A   A   A   Pengaturan Font

BEKASI - Sejumah daerah di Bekasi tergenang banjir dan disapu angin puting beliung, Minggu (7/1)). Selain banjir, angin puting beliung merusak 21 rumah di Kelurahan Sumur Batu, Bekasi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BDBD Kota Bekasi Agus Harpa mengatakan, banjir Bekasi terjadi di sembilan titik se-Kota Bekasi.

Agus menjelaskan, banjir terjadi di Kecamatarn Rawalumbu, Medan Satria, Bekasi Barat, Bekasi Utara.

Selain itu juga terjadi angin puting beliung di wilayah Kelurahan Sumurbatu, Bantargebang, Kota Bekasi. "Ketinggian air 30 sampai 80 sentimeter," katanya melalui keterangan tertulis.

Agus menjelaskan, berdasarkan laporan anggotanya hingga pukul 02.13 WIB ada beberapa wilayah yang terdampak akibat itensitas hujan tinggi. Hingga kini, petugas sedang melakukan pemantauan di beberapa lokasi. "Sudah ada genangan air dengan ketinggian air 50 centimeter," kata Agus

Adapun wilayah yang terdampak berada di Kecamatan Rawalumbu, di Perumahan Pondok Hijau Permai dengan ketinggian air 30-50 centimeter dan jembatan 1 Rawalumbu mulai siaga banjir. Kecamatan Mustikajaya terjadi genangan di Perumahan Mutiara Gading dengan genangan air mulai dari 5-10 centimeter.

Genangan air di Kecamatan Medan Satria berada di Kalibaru RW 3 dengan ketinggian air mencapai 40-50 centimeter dengan kondisi serupa di Harapan Indah RW 15 dan Perumahan Taman Harapan Baru 026. Lalu terjadi genangan air dari 20-30 centimeter depan Giant di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Bekasi Selatan.

Kemudian di Kecamatan Bekasi Barat terjadi genangan di Bintara RT 5/15 dengan ketinggian air 25-30 centimeter dan Perumahan Pondok Cipta genangan hingga 50 centimeter.

"Untuk wilayah Kecamatan Jatiasih, Bekasi Utara, Pondok Gede, Bantargebang, Pondok Melati masih aman, dan hanya genangan air, dan sudah mulai surut," tegasnya.

Warga Terisolasi

Sebanyak 500 keluarga yang tinggal di Desa Pantai Harapan Jaya, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat masihterisolasiakibat banjir yang melanda wilayah itu selama tiga hari terakhir.

"Banjir terjadi di dua dusun yang ada di Desa Pantai Harapan Jaya. Banjir disebabkan luapan air sungai ditambah curah hujan dengan intensitas tinggi. Setelah kami inventarisasi, sedikitnya ada 500 KK (kepala keluarga) yang saat ini masih terisolasi," kata Camat Muaragembong Lukman Hakim di Bekasi, Sabtu (6/2) malam.

Iamengatakan hujan deras dalam beberapa hari terakhir turut menyebabkan Sungai Ciherang meluap dan membuat akses jalan utama di wilayah tersebut digenangi air setinggi 30-100 sentimeter.

Kondisi itu membuat warga hanya bisa bertahan di rumah masing-masing sambil menunggu bantuan yang diharapkan datang dari pemerintah seperti logistik dan obat-obatan.

"Bantuan sangat diharapkan warga kami. Tenda darurat serta dapur umum juga dibutuhkan warga saat ini," kata LukmanHakim.

Ketua Desa Tangguh Bencana (Destana) Pantai Harapan Jaya Abdillah Marta mengatakan warga yang ingin beraktivitas dapat menggunakan perahu karet atau perahu sampan.

Hanya saja, ketersediaan perahu tidak dapat memenuhi permintaan seluruh warga. Untuk itu pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bekasi.

"Terkait yang terisolasiitu ada 500 KK yang di dua dusun. Kita telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk meminta bantuan perahu," katanya. Ant/P-5

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top