Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dampak Kemarau

873 Hektare Tanaman Padi di Lebak Terancam Kekeringan

Foto : ANTARA/MUHAMMAD BAGUS KHOIRUNAS

Kondisi lahan persawahan yang mengalami kekeringan di Cibadak, Lebak, Banten, beberapa waktu lalu. Banten terancam kekeringan akibat kemarau panjang atau El Nino berdasarkan laporan petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan.

A   A   A   Pengaturan Font

"Kami mengajukan pemasangan sumur bor dan pompa satelit untuk memenuhi ketersediaan air, karena tidak memiliki sumber mata air permukaan," kata Mista (60 tahun) seorang petani di Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak.

Sebelumnya, sejumlah petani di Kabupaten Lebak menggunakan pompa secara mandiri untuk mengatasi kekeringan di sawah dan tanaman alami gagal panen. "Kami sejak sepekan terakhir ini menggunakan pompa dengan kapasitas tiga inci untuk mengaliri tanaman padi seluas satu hektare," kata Didin (55) seorang petani di Blok Lalay Cibadak Kabupaten Lebak.

Areal tanaman padi di blok Lalay seluas 30 hektare usia padi rata-rata 30 hari setelah tanam, sehingga diperlukan adanya pengairan agar tumbuh subur dan bisa dipanen. Saat ini, musim kemarau atau El Nino yang mengakibatkan terjadi kekeringan sehingga mengancam gagal panen.

Karena itu, petani yang mampu secara mandiri menggunakan pompa dengan menyedot air dari Kali Cisangu agar terpenuhi ketersediaan pasokan air. "Kami terpaksa memanfaatkan pompa dengan biaya sendiri agar tanaman padi bisa dipanen. Bahkan, sejak sepekan ini sudah habis membeli bahan bakar 350 ribu rupiah," kata Dindin.

Begitu juga Yasin (55 tahun), petani di Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, mengaku mereka petani di blok sini untuk mengatasi kekeringan dengan menggunakan pompa untuk menyedot air dari Sungai Ciujung.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top