Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

820 ODGJ di Sentra Kemensos Akan Ikut Pemilu

Foto : Koran Jakarta/Muhamad Ma’rup

Sekretaris Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial, Kementerian Sosial (Kemensos), Salahuddin Yahya (kiri), dalam konferensi pers, di Jakarta, Rabu (31/1).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sekretaris Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial, Kementerian Sosial (Kemensos), Salahuddin Yahya, mengatakan, ada 820 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di sentra Kemensos yang akan mengikuti Pemilu. Pihaknya siap mengawal prosesnya sesuai dengan Undang-undang dan ketentuan yang berlaku.

"Nah 820 ini nanti itu kita pastikan semua berhak menggunakan hak suaranya sesuai dengan ketentuan undang-undang," ujar Salahuddin di Jakarta, Rabu (31/1).

Dia menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait penggunaan hak suara ODGJ. Pihaknya mengupayakan agar ODGJ yang ada di sentra Kemensos memilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di sentra Kemensos.

"Makanya kemudian yang ODGJ ini disatukan datanya nanti dilaporkan berapa jumlah ODGJ di mana akan menggunakan hak pilihnya. Nah, seingat saya salah satu sentra yang akan digunakan untuk pendirian TPS itu di Inten Suweno," jelasnya.

Salahuddin memastikan, kelayakan ODGJ di sentra Kemensos yang nanti memilih akan mendapat penilaian dari ahli ODGJ termasuk pekerja sosial (Peksos). Jika diperlukan, ketika memilih nanti ODGJ akan mendapat obat penenang yang tidak memengaruhi hak pilih dari yang bersangkutan.

Dia menambahkan, Peraturan KPU juga memperbolehkan adanya pendampingan terhadap ODGJ ketika akan memilih. Pihaknya memastikan pendamping tersebut akan bertindak netral.

Salahuddin menerangkan, pihaknya juga akan melakukan sosialisasi terkait Pemilu. Salah satunya terkait mengenalkan calon-calon yang berkontestasi dalam Pemilu. "Kita akan meminta para kepala sentra minimal satu minggu sebelum pelaksanaan kegiatan itu memperkenalkan. Misalnya presiden kita ada nomor 8, ada nomor 9, ada nomor 10 silahkan mau pilih siapa. Nanti dipersilahkan," jelasnya.

Dia mengungkapkan, sampai saat ini belum ada satu calon presiden (capres) yang datang ke sentra untuk kampanye kepada ODGJ. Padahal, banyak masyarakat Indonesia yang mengalami ODGJ dalam berbagai variannya.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top