8 Juta Kasus Baru Dilaporkan Saat TB Jadi Penyakit Mematikan di Dunia
Statistik yang lebih mengejutkan adalah hanya 40 persen dari kasus yang telah diobati. Resistensi obat dapat berkembang ketika obat tuberkulosis disalahgunakan, baik melalui resep yang salah, obat berkualitas buruk, atau pasien menghentikan pengobatan sebelum waktunya.
WHO sudah melakukan upaya pencegahan dan pengobatan tuberkulosis secara global dan telah menyelamatkan sekitar 79 juta jiwa sejak tahun 2000. Namun, mereka mencatat masih terdapat kesenjangan yang signifikan di antara wilayah geografis yang sangat terdampak oleh penyakit pernapasan serius ini.
Jumlah kasus TB baru tertinggi dilaporkan di wilayah Asia tenggara (45 persen), diikuti oleh wilayah Afrika (24 persen) dan wilayah Pasifik barat (17 persen). Selain itu, sekitar 56 persen dari beban tuberkulosis global terkonsentrasi di wilayah tertentu, dengan India memimpin dengan 26 persen, diikuti oleh Indonesia dengan 10 persen, dan Tiongkok, Filipina (masing-masing 6,8 persen), dan Pakistan (6,7 persen).
Kemudian tuberkulosis tercatat lebih banyak menyerang pria dibandingkan perempuan dan anak-anak. Menurut perkiraan WHO, 55 persen kasus adalah pria, 33 persen adalah perempuan, dan 12 persen adalah anak-anak dan remaja muda.
Tantangan lainnya yang terus menghambat kemajuan dalam memerangi tuberkulosis adalah kurangnya dana yang dihadapi oleh banyak negara.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya