770 Ribu Guru non-ASN Telah Diangkat Jadi ASN
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nunuk Suryani dan Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), M. Solehuddin (tengah) dalam Pengambilan Sumpah Profesi Bagi Lulusan PPG tahun 2023, di Bandung, Selasa (9/1).
Kemendikbudristek memastikan untuk menjadikan profesi guru lebih bermartabat, terhormat, dan membanggakan dengan mendorong lahirnya guru berkualitas lewat PPG prajabatan dan rekrutmen guru PPPK.
Kemendikbudristek memastikan untuk menjadikan profesi guru lebih bermartabat, terhormat, dan membanggakan dengan mendorong lahirnya guru berkualitas lewat PPG prajabatan dan rekrutmen guru PPPK.
JAKARTA - Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nunuk Suryani, memastikan pihaknya mengupayakan agar profesi guru lebih bermartabat, terhormat, dan membanggakan. Untuk menjawab visi tersebut, pihaknya mendorong lahirnya guru berkualitas melalui Pendidikan Profesi Guru (PPG) prajabatan dan rekrutmen guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK).
"Hingga tahun ini sudah lebih dari 770 ribu guru non-Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi ASN. Kemudian lulusan PPG Pra Jabatan gelombang 1 dan gelombang 2 ini sudah menjadi ASN," ujar Nunuk, dalam Pengambilan Sumpah Profesi Bagi Lulusan PPG tahun 2023, di Bandung, Selasa (9/1).
Dia menyebut kebanggaan akan muncul jika guru mendapat status, kesejahteraan, dan kedudukan yang baik di masyarakat dengan menjadi guru PPPK. Untuk tahun 2024, pemerintah kembali membuka seleksi ASN PPPK guru. "Kita membuka lebih dari 419 ribu formasi di tahun ini," sebutnya.
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya