Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

70 Persen Mahasiswa Berminat Ikut Program Magang

Foto : ISTIMEWA

magang

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Lebih dari 70 persen mahasiswa berminat mengikuti program magang. Mereka adalah mahasiswa yang memilih salah satu program dalam Kampus Merdeka Kemendikbudristek. Demikian disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kemendikbudristek, Paristiyanti Nurwardani, dalam sosialisasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, di Jakarta, Sabtu (4/9).

Total sebanyak lebih dari satu juta mahasiswa di seluruh Indonesia mendaftar program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB). Dia menyebut, DPR menjadi salah satu mitra favorit dengan pendaftar mencapai 7.000.

Paris menerangkan, esensi MSIB adalah untuk mendekatkan perguruan tinggi dengan dunia nyata termasuk dengan dunia industri, sehingga menghasilkan mahasiswa yang siap di dunia nyata setelah lulus nanti. Dia menyebut, ada 128 mitra yang berpartisipasi dalam program MSIB.

Dia berharap, para mitra dapat membantu menciptakan SDM yang berkualitas dan menghasilkan pemimpin masa depan yang cemerlang. "Dengan kata lain, program ini telah membantu menghasilkan mahasiswa yang siap terjun ke dunia kerja," tandasnya.

Bantu Mahasiswa

Sementara itu, Anggota Komisi X DPR, Sofyan Tan menyampaikan bahwa program MSIB ini telah memberikan manfaat yang luar biasa bagi mahasiswa. Program ini telah membantu untuk menemukan ketertarikan sebenarnya dari mahasiswa. "Karena itu sekitar satu setengah tahun atau semester sesungguhnya adalah waktu dimana mahasiswa tersebut mendalami sesungguhnya mana yang dia yang paling tertarik," jelasnya.

Sofyan menambahkan, program Kampus Merdeka telah memberikan kemerdekaan kepada mahasiswa untuk mendapatkan ilmu seluas-luasnya tanpa harus memperhatikan latar belakang jurusan yang diambil. Nantinya ilmu yang didapatkan dapat menjadikan dirinya sebagai SDM berkualitas yang siap bertarung dan memberikan yang terbaik bagi dirinya dan keluarganya.

"Walaupun dia memilih jurusan hukum atau jurusan ekonomi, belum tentu dia sebenarnya sangat mencintai atau sangat tertarik dengan mata kuliah tersebut. Ternyata manusia itu bisa berubah," katanya.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top