7 Negara Uni Eropa Minta Venezuela Publikasikan Catatan Pemungutan Suara
Dua wanita memegang bendera Venezuela selama aksi protes terhadap hasil resmi pemilihan presiden negara itu pada 28 Juli di Caracas, Venezuela, 3 Agustus 2024.
ROMA - Pemimpin tujuh negara Uni Eropa pada hari Sabtu (3/8) meminta Venezuela untuk menerbitkan catatan pemungutan suaranya untuk menunjukkan "transparansi dan integritas penuh dari proses pemilu".
Pernyataan dari Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Polandia, Portugal, dan Spanyol menyatakan "keprihatinan yang kuat" tentang situasi di negara tersebut setelah sengketa pemilihan presiden (pilpres).
Presiden Nicolas Maduro telah mengklaim kemenangan dalam pemungutan suara akhir pekan lalu, namun pihak oposisi membantah hasil resmi, dan mengklaim Edmundo Gonzalez Urrutia menang.
"Kami menyerukan kepada otoritas Venezuela untuk segera menerbitkan semua catatan pemungutan suara," demikian pernyataan dari tujuh pemimpin negara tersebut.
Langkah tersebut diperlukan untuk "mengakui keinginan rakyat Venezuela", tambahnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya