Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemindahan Ibu Kota I Ada 45 Perusahaan Sudah Berinvestasi di Nusantara

7 Investor "Groundbreaking" di IKN pada September

Foto : ISTIMEWA

BASUKI HADIMULJONO Menteri PUPR - Sektor yang groundbreaking ada pendidikan, hotel, properti, sport center.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sebanyak tujuh investor bakal melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking tahap ke-8 di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, pada September 2024.

"Ada tujuh investor yang mau groundbreaking di IKN," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, seusai Rapat Kerja Komisi V DPR RI, di Jakarta, Rabu (21/8).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) itu menyebutkan groundbreaking di IKN pada September di antaranya bangunan pendidikan dan hotel. "Sektor yang groundbreaking ada pendidikan, hotel, properti, sport center," ungkap Basuki.

Meski begitu, seperti dikutip dari Antara, Basuki tak menyebutkan jumlah nilai investasi groundbreaking tersebut. "Belum tahu (nilai investasinya)," imbuh Basuki.

OIKN mencatat terdapat total 45 investor yang telah melangsungkan prosesi peletakan batu pertama atau groundbreaking pada tahap 1 sampai dengan tahap 6. Sedangkan pada groundbreaking tahap 7 yang dilaksanakan 12 Agustus 2024 melibatkan empat investor. Peletakan batu pertama untuk investor tahap ketujuh di IKN diikuti oleh empat investor swasta dalam negeri. Proses pembangunan di IKN telah berdampak pada pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitar.

Pekerjaan Besar

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan IKN memang masih dalam proses pengerjaan dan pembangunan di IKN merupakan pekerjaan besar yang dilakukan sesuai dengan perencanaan yang ada, tanpa terburu-buru.

Presiden Joko Widodo sebelumnya meminta kepada Menteri Investasi yang baru dilantik yakni Rosan Roeslani untuk membawa investasi asing masuk ke IKN.

"Untuk pembangunan investasi IKN diharapkan investor tidak hanya dari lokal, tapi juga investor asing. Mengingat background saya juga investasi selama ini, jadi untuk lebih aktif lagi utamanya ke investor asing, karena investor lokalnya sudah terus masuk ya," kata Rosan usai bertemu Presiden di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (20/8).

Rosan menyampaikan investasi asing diharapkan bisa masuk terutama dari negara-negara yang sudah banyak berinvestasi di Indonesia, sehingga sudah mengenal iklim investasi di tanah air, seperti Singapura dan lainnya.

Dia meyakini dengan tata aturan yang jelas terkait investasi, maka investasi asing akan segera masuk. Namun di sisi lain, ia juga menekankan bahwa Indonesia juga harus berkompetisi dengan negara-negara tetangga yang terus mereformasi kebijakan di negaranya.

Adapun secara umum, Rosan diminta Presiden melanjutkan pemenuhan target investasi yang sudah dicanangkan sebesar 1.650 triliun rupiah, dan sudah tercapai 50,3 persen.

Ia juga diminta melanjutkan hilirisasi mineral seperti nikel, bauksit, dan lainnya termasuk pertanian dan perkebunan. Rosan diminta mengakselerasi tugas-tugas tersebut dalam sisa masa pemerintahan dua bulan ke depan.

Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas, mengatakan Kemenpan RB bersama OIKN terus mempersiapkan infrastruktur digital dalam rangka penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di IKN.

"Bagaimana infrastruktur digitalnya sekarang orang banyak lihat bangun fisik semua infrastruktur digital. Inilah yang kemarin dalam rapat kabinet paripurna, kami sampaikan kepada Presiden, kami terus berkoordinasi dengan OIKN agar infrastruktur digital ini tersiapkan dengan baik," kata Anas.

Kesiapan infrastruktur digital tersebut, ucap Anas, penting agar para aparatur sipil negara (ASN) dapat bekerja dengan konsep digital. "Supaya nanti ketika di sana kita bisa bekerja dengan konsep digital yang seperti diharapkan Presiden," kata Anas.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top