Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Selasa, 07 Jan 2025, 13:45 WIB

7 Cara Mengobati Jerawat dengan Obat Farmasi yang Ampuh dan Terbukti Efektif

Foto: Pixabay/Kjerstin_Michaela

Jerawat adalah salah satu masalah kulit yang paling umum dialami oleh banyak orang, terutama pada masa remaja hingga dewasa muda. Kondisi ini bisa sangat mengganggu penampilan dan menurunkan rasa percaya diri.

Untuk mengatasi masalah tersebut, banyak yang mencari cara mengobati jerawat dengan obat farmasi yang terbukti efektif. Dalam artikel yang bersumber dari Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Sumatera Utara pafisu.org ini, akan membahas tujuh cara mengobati jerawat dengan obat farmasi yang bisa kamu coba.

1. Gunakan Obat Topikal dengan Benzoyl Peroxide

Benzoyl peroxide adalah bahan aktif yang sering digunakan dalam berbagai obat jerawat. Bahan ini bekerja dengan cara membunuh bakteri penyebab jerawat dan mengurangi penyumbatan pada pori-pori kulit.

Obat topikal yang mengandung benzoyl peroxide dapat ditemukan dalam bentuk gel atau krim, dan biasanya digunakan pada area kulit yang berjerawat. Penggunaan obat ini bisa mengurangi peradangan dan mempercepat proses penyembuhan jerawat.

Penelitian menunjukkan bahwa benzoyl peroxide efektif mengatasi jerawat dalam waktu yang relatif cepat. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Dermatology menyebutkan bahwa penggunaan benzoyl peroxide dapat mengurangi jumlah jerawat hingga 60% dalam waktu dua minggu. Oleh karena itu, obat ini menjadi pilihan utama bagi banyak orang yang ingin segera mengatasi jerawat mereka.

2. Cobalah Obat yang Mengandung Salicylic Acid

Salicylic acid atau asam salisilat adalah bahan aktif lainnya yang sering digunakan untuk mengobati jerawat. Salicylic acid bekerja dengan cara mengangkat sel kulit mati yang menyumbat pori-pori, sehingga mengurangi kemungkinan timbulnya jerawat baru. Selain itu, salicylic acid juga memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu mengurangi peradangan pada kulit.

Obat-obatan dengan salicylic acid umumnya tersedia dalam bentuk pembersih wajah, toner, atau masker wajah. Sebagai contoh, salicylic acid dalam pembersih wajah dapat membantu membersihkan pori-pori secara mendalam dan mencegah timbulnya jerawat. Namun, pastikan untuk tidak menggunakan produk ini terlalu sering karena dapat menyebabkan kulit kering dan iritasi.

3. Retinoid untuk Mencegah Penyumbatan Pori

Retinoid adalah turunan dari vitamin A yang banyak digunakan untuk mengobati jerawat. Obat retinoid bekerja dengan cara mempercepat pergantian sel kulit, mencegah penyumbatan pori-pori, dan mengurangi produksi minyak berlebih. Retinoid topikal, seperti tretinoin, dapat ditemukan dalam bentuk krim atau gel yang digunakan pada malam hari.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Dermatology, penggunaan retinoid secara teratur dapat mengurangi jerawat dengan efektif dan juga mencegah timbulnya jerawat baru. Retinoid dikenal juga untuk merangsang regenerasi kulit, sehingga jerawat yang ada bisa cepat sembuh tanpa meninggalkan bekas yang sulit hilang.

4. Obat Oral Antibiotik untuk Jerawat Parah

Untuk jerawat yang parah dan sulit diatasi dengan obat topikal, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik oral. Antibiotik seperti doksisiklin dan minosiklin bekerja dengan cara mengurangi peradangan dan membunuh bakteri penyebab jerawat. Biasanya, obat ini digunakan untuk jerawat yang tidak merespon obat topikal.

Namun, penggunaan antibiotik oral sebaiknya diawasi oleh dokter karena penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan resistensi antibiotik. Meskipun demikian, antibiotik oral dapat memberikan hasil yang signifikan dalam waktu yang lebih singkat, dan sering kali menjadi solusi untuk jerawat yang lebih parah.

5. Menggunakan Obat dengan Asam Azelaic

Asam azelaic adalah bahan aktif yang sering digunakan untuk mengobati jerawat, terutama bagi mereka yang memiliki kulit sensitif. Asam azelaic bekerja dengan cara mengurangi peradangan, membunuh bakteri, dan memperlambat pertumbuhan sel kulit yang berlebihan. Selain itu, asam azelaic juga memiliki manfaat dalam memudarkan bekas jerawat.

Penelitian yang diterbitkan dalam Dermatologic Therapy menunjukkan bahwa asam azelaic sangat efektif dalam mengatasi jerawat ringan hingga sedang tanpa menyebabkan iritasi pada kulit. Oleh karena itu, produk dengan kandungan asam azelaic sangat cocok bagi kamu yang memiliki kulit sensitif namun ingin mengatasi jerawat secara efektif.

6. Konsultasikan dengan Dokter untuk Penggunaan Isotretinoin

Isotretinoin adalah obat oral yang digunakan untuk mengatasi jerawat parah yang tidak dapat diatasi dengan obat-obatan lain. Obat ini bekerja dengan cara mengurangi ukuran kelenjar minyak di kulit dan mencegah produksi minyak berlebih. Isotretinoin sering diresepkan untuk jerawat yang sangat meradang atau berulang kali muncul.

Namun, isotretinoin memiliki efek samping yang cukup serius, seperti mengeringkan kulit, meningkatkan risiko cacat pada janin (sehingga tidak boleh digunakan oleh wanita hamil), dan meningkatkan kadar kolesterol. Karena itu, penggunaannya harus dilakukan di bawah pengawasan dokter.

7. Pertimbangkan Obat-obat Berbasis Sulfur

Sulfur atau belerang adalah bahan alami yang memiliki kemampuan untuk mengeringkan jerawat dan mengurangi peradangan. Obat dengan kandungan sulfur sering digunakan untuk mengobati jerawat ringan hingga sedang. Sulfur bekerja dengan cara membunuh bakteri penyebab jerawat, serta membantu mengurangi produksi minyak yang dapat menyumbat pori-pori.

Meskipun sulfur jarang digunakan sebagai pilihan utama dalam pengobatan jerawat, beberapa produk dengan kandungan sulfur tetap efektif dalam membantu mengatasi jerawat, terutama pada kulit yang cenderung berminyak. Beberapa produk yang mengandung sulfur juga dilengkapi dengan bahan lain, seperti salicylic acid, untuk meningkatkan efektivitasnya.

Kesimpulan

Mengobati jerawat dengan obat farmasi dapat menjadi solusi yang efektif jika kamu memilih obat yang sesuai dengan jenis kulit dan tingkat keparahan jerawat. Beberapa obat yang terbukti efektif antara lain benzoyl peroxide, salicylic acid, retinoid, antibiotik oral, asam azelaic, isotretinoin, dan obat berbasis sulfur. Namun, penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau apoteker sebelum memulai pengobatan jerawat, terutama jika kamu memiliki kondisi kulit tertentu atau menggunakan obat-obatan lain. Dengan perawatan yang tepat, kamu dapat mengatasi jerawat dengan lebih cepat dan aman.

(IKN)

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.