Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kiprah Organisasi -- Program Dana Bergulir sangat Tepat Dijalankan Perempuan

7.000 UMK Jabodetabek Telah Terima Hibah

Foto : ANTARA/HO-PPLIPI

Ketua Umum PPLIPI Indah Suryadharma Ali beserta jajaran pengurus menyatakan komitmen bersama untuk membantu pelaku usaha mikro dan kecil.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sebanyak 7.000 pelaku usaha mikro kecil (UMK) Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) telah menerima hibah modal kerja selama delapan tahun terakhir dari Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PP Lipi).

"Para UMK itu sudah merasa terbantu dengan adanya modal kerja yang diluncurkan sejak 17 April 2016," kata Ketua Umum PP Lipi, Indah Suryadharma Ali, di Jakarta, Rabu (3/7). Program bantuan berbentuk modal kerja bertujuan untuk memberikan rangsangan atau stimulan bagi pelaku usaha agar tetap bersemangat menjalankan usahanya.

Tak sekadar memberikan modal kerja, PP Lipi juga mengedukasi bidang bisnis dan pembukuan bagi pelaku UMK sehingga sukses menjalankan bisnis. Indah menjelaskan, banyak pelaku UMK yang masih mencampuradukan pembukuan dengan belanja keluarga.

Hal itu membuat mereka tidak mengetahui apakah usaha yang dijalankan untung atau rugi. "Menjadi kewajiban kami agar pelaku UMK yang sudah mendapat bantuan, sukses ke depan," katanya. Program bantuan bagi pelaku usaha ini juga disalurkan di luar Jabodetabek (seluruh Indonesia). Angkanya sudah menapai 3.000 unit.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan program dana bergulir sangat tepat karena potensi perempuan dalam peningkatan perekonomian negara sangat signifikan. Menurut Teten, dari 65,4 juta unit pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), sebanyak 64,5 persen adalah perempuan.

Terus Berkomitmen

PP Lipi dalam rangka memperingati HUT organisasi yang ke -8 di Auditorium Kementerian Koperasi dan UKM menyampaikan komitmennya untuk terus memberdayakan pelaku UMK Jabodetabek mengingat kehadiran mereka sangat penting bagi tumbuhnya ekonomi. Acara ini dihadiri 200 undangan.

Mereka terdiri dari perwakilan pengurus tingkat kota/kabupaten, provinsi dan pusat. Mereka menyepakati program kerja ke depan. Hadir juga dalam acara tersebut ketua umum dari berbagai organisasi perempuan seperti Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto, Ketua Umum IIDI Haslinda, dan Ketua Umum IGC (Indonesia Gastronomy Community) Ria Amalia Oktariana Musiawan. Ada juga Tasya Megananda Yukki (Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia.

Hadir pula undangan lain seperti Miranda Gultom, Nunun Daradjatun, Ali Alatas, Ike Bakrie (Kain Nusantara), Uchi Hardiman (HIPPI), Endang Pertiwi (Pegadaian), dan Yani Arifin. Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto menjelaskan, PP Lipi sebagai anggota Kowani telah ikut memberi sumbangsih sangat baik.

Ini dalam upaya bersama yang telah dicetuskan Kongres Wanita Pertama di Yogyakarta pada tahun 1928. Yaitu upaya-upaya yang berkaitan dengan pemberdayaan perempuan di segala aspek kehidupan. Acara dimeriahkan dengan parade busana daerah Nusantara oleh Pengurus PP Lipi dan hiburan angklung dari Angklung Gumati Nusantara.

Indah juga menegaskan bahwa momentum ini diharapkan menjadi momen untuk memotivasi kembali seluruh pengurus PP Lipi pusat maupun daerah. Mereka harus terus menjalankan roda organisasi sesuai visi dan misi.

Dia lalu mengutip pepatah Helen Keller. Penulis dan pejuang HAM asal AS itu menyebutkan, "..alone we can do a little, together we can do so much.." (kecil dapat melakukan sedikit, tetapi kalau bersama-sama kita bisa lakukan apa saja..).


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka, Antara

Komentar

Komentar
()

Top