Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

6 Orang Tewas dalam Serangan Bom Rakitan Targetkan Polisi Meksiko

Foto : AFP/Ulises RUIZ

Tentara Meksiko terlihat di lokasi serangan bahan peledak terhadap patroli polisi di negara bagian barat Jalisco.

A   A   A   Pengaturan Font

GUADALAJARA - Serangan bom rakitan ke arah polisi patroli menyebabkan enam orang tewas dan 14 lainnya luka-luka di salah satu wilayah di Meksiko yang paling parah dilanda kekerasan terkait kartel narkoba, kata pihak berwenang, Rabu (12/7).

"Ini tindakan teror brutal," kata Enrique Alfaro, Gubernur Jalisco.

Serangan Selasa (11/7) malam dengan menggunakan tujuh alat peledak rakitan itu menargetkan polisi dan staf dari kantor kejaksaan negara bagian di Tlajomulco de Zuniga, pinggiran kota Guadalajara, katanya.

Wilayah ini adalah markas kartel Generasi Baru Jalisco, salah satu kelompok penyelundup narkoba paling kuat dan kejam di Meksiko.

"Ini adalah peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya yang menunjukkan kemampuan kelompok kejahatan terorganisir ini," kata Alfaro, tanpa menuduh organisasi tertentu.

"Serangan ini juga merupakan tantangan terhadap negara bagian Meksiko secara keseluruhan," tambahnya.

Taktik Intimidasi

Sementara senjata api adalah senjata pilihan bagi anggota kartel, sebuah bom mobil menewaskan seorang Pengawal Nasional dan melukai lainnya pada bulan Juni di Guanajuato, negara bagian lain yang dilanda kekerasan terkait geng.

Kartel narkoba tampaknya menggunakan taktik yang semakin radikal untuk meneror pasukan keamanan, menurut para ahli.

"Ini adalah strategi kekerasan ekstrem untuk mengintimidasi pihak berwenang... dan penduduk," kata Gerardo Rodriguez, seorang peneliti di Universidad de las Americas Puebla, sebuah universitas swasta, kepada AFP.

Awal bulan ini, sebuah pesawat tak berawak bermuatan bahan peledak menghantam sebuah rumah di Michoacan, negara bagian lain yang dilanda kekerasan, melukai satu orang.

Serangan pesawat tak berawak serupa telah dilaporkan di titik nyala kartel lainnya.

Tujuannya adalah untuk "mengurangi serangan dari kartel lain serta pasukan keamanan, dan meneror penduduk sipil," kata konsultan keamanan David Saucedo kepada AFP, menggambarkan tindakan seperti itu sebagai "terorisme narkotik."

Kartel Generasi Baru Jalisco khususnya dikenal karena meluncurkan serangan kurang ajar terhadap pihak berwenang.

Pada 2015, orang-orang bersenjata menembak jatuh sebuah helikopter tentara dengan granat berpeluncur roket, menewaskan anggota pasukan keamanan.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top