Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Keamanan Papua

555 Ribu Kanal dari 20 Negara Terdeteksi Sebarkan Hoaks Rusuh Papua

Foto : ANTARA/PUSPA PERWITASARI

MAKAN SIANG BERSAMA I Presiden Joko Widodo bersantap siang bersama para pemenang Festival Gapura Cinta Negeri asal Kabupaten Nduga dan Kepulauan Yapen Papua di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (3/9). Presiden dalam kesempatan tersebut menerima aspirasi tentang pembangunan dan pengembangan permukiman, jembatan penghubung antarkampung dan sejumlah infrastruktur dasar di Papua.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, menyebutkan ada 555 ribu uniform resource locator (URL) atau kanal yang dideteksi menyebarkan hoaks dan provokasi terkait kerusuhan yang terjadi di Papua.

"Sampai kemarin sudah ada 555 ribu URL, yakni kanal yang digunakan untuk menyebarkan hoaks. Paling banyak Twitter," katanya di Jakarta, Selasa (3/9) malam, usai rapat bersama Menko Polhukam Wiranto, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letjen (Purn) TNI Hinsa Siburian.

Dari 555 URL itu, kata dia, ada lebih dari 100 ribu akun asli yang melakukan posting dan mention, baik berasal dari dalam maupun luar negeri. "Ada internasional. Banyakan dari dalam negeri. Tetapi, ada 20 lebih, saya mengatakan belum tentu warga negara tersebut, tetapi dari negara tersebut. Ada salah satu negara di Eropa," kata Rudiantara.

Ia mengatakan beragam berita hoaks yang disampaikan kanal-kanal itu, mulai sekadar berita yang disinformatif hingga berita yang bertujuan menghasut dan mengadu domba.

"Beritanya macam-macam. Disinformasi masih rendah sifatnya, namun kalau sudah menghasut, mengadu domba, sudah keterlaluan," katanya.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Antara, Muhamad Umar Fadloli

Komentar

Komentar
()

Top