Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

500 Desa Terancam Kering Kritis, Pemprov Jatim Galakkan Dropping Air Bersih

Foto : Istimewa

Estimasi Penduduk terdampak dari kekeringan di Jatim pada 2023 sebanyak 1.6664.433 jiwa/655.277 KK.

A   A   A   Pengaturan Font

SURABAYA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyebutkan bahwa musim kemarau 2023 di Jawa Timur diperkirakan terjadi pada Mei 2023 hingga September 2023. Dimana puncak musim kemarau akan terjadi di bulan Agustus 2023 dan akhir Juli 2023 bagi sebagian wilayah di Jatim.

Inarisk-BNPB baru-baru ini menyebutkan bahwa Jawa Timur (Jatim) memiliki tingkat bahaya kekeringan yang cukup tinggi. Pasalnya, kekeringan di Jatim Tahun 2023 berpotensi terjadi di 27 Kabupaten/kota terdiri dari 1.617 dusun, 844 desa/kelurahan dan 221 Kecamatan.

Estimasi Penduduk terdampak dari kekeringan di Jatim pada 2023 sebanyak 1.6664.433 jiwa/655.277 KK.

"Sebanyak 844 desa/kelurahan terbagi dalam 500 kering kritis, 253 kering langka dan 91 kering langka terbatas," katanya.

Untuk itu, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, mengimbau kewaspadaan terhadap bencana kekeringan. BPBD Jatim sejauh ini telah melaksanakan Dropping Air Bersih ke beberapa Desa Terdampak, melalui anggaran APBD Jatim.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top