Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

50 Hektare Lahan Pertanian di Agam Rusak akibat Terjangan Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

Foto : antarafoto

Terjangan banjir lahar dingin.

A   A   A   Pengaturan Font

SUMATERA BARAT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat melaporkan seluas 50 hektare lahan pertanian mengalami rusak akibat terjangan banjir lahar dingin Gunung Marapi, Sabtu (11/4) sekitar pukul 21.15 WIB.

Kepala Pelaksana BPBD Agam Budi Perwira Negara di Lubuk Basung, Minggu (12/5), mengatakan seluas 50 hektare lahan pertanian yang rusak berupa sawah, cabai dan lainnya berada di Kecamatan Candung.

"Ini berdasarkan data sementara yang kami peroleh dari pemerintah kecamatan dan pendataan masih berlanjut, termasuk kerugian," katanya.

Ia mengatakan, banjir lahar dingin akibat curah hujan cukup tinggi melanda empat kecamatan sekitar Gunung Marapi, yakni Ampek Koto, Canduang, ????Sungai Pua dan Ampek Angkek. ?????

Di Kecamatan Ampek Koto material banjir mengenangi ruas jalan di Nagari Koto Tuo. Banjir juga menggenangi rumah warga dan tempat usaha sebanyak 20 unit, SD N 03 Koto Tuo, kantor BMT, Polindes Galudua, Masjid Al Ikhsan Galudua, Surau Angku Aluma. "Warga mengungsi sebanyak 60 jiwa ke SMPN 1 Koto Tuo dan tiga warga luka-luka," katanya.

Selanjutnya, di Kecamatan Canduang mengakibatkan 90 unit rumah terendam banjir di Nagari Bukik Batabuah, satu mushala rusak, jembatan hanyut satu, jembatan di Lasi hanyut dan satu rumah ditimbun lumpur.

Lalu di Kecamatan Sungai Pua material banjir menggenangi jalan dan rumah warga. Untuk korban sementara 10 jiwa, empat orang sudah dibawa ke rumah sakit, tiga orang meninggal dan satu orang kondisi belum ada informasi.

Satu masjid rusak ringan, satu TK rusak ringan, rumah rusak berat 10 unit dan rusak ringan 15 unit.

Kemudian, di Kecamatan Ampek Angkek tepatnya di Nagari Batu Taba, Ampang Gadang, Balai Gurah, Biaro Gadang dan Lambah.

Akibatnya 18 unit rumah rusak, kerbau mati empat ekor, kambing dua ekor, warga terdampak 70 jiwa dan satu orang meninggal dunia. "Warga yang diungsikan sebanyak 25 kepala keluarga," katanya.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top