Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

4 Fakta Sepekan Gempa Bumi Dahsyat Turki-Suriah

Foto : Reuters

Gempa Turki-Suriah

A   A   A   Pengaturan Font

Gempa dahsyat mengguncang berkekuatan magnitudo 7,8 mengguncang Turki dan Suriah pada pekan lalu yakni Senin (6/2). Kini, korban terus bertambah sepekan pascagempa terjadi.

Sejauh ini, tim penyelamat terus melakukan upaya pencarian para korban yang dilaporkan hilang setelah gempa dahsyat yang mengguncang Turki dan Suriah. Masih banyak korban diyakini masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan.

Berikut sejumlah fakta sepekan gempa Turki-Suriah.

1. Korban Tewas Tembus 34 Ribu Jiwa

Korban tewas akibat gempa dahsyat berkekuatan magnitudo 7,8 yang mengguncang Turki dan Suriah pada pekan lalu dilaporkan terus bertambah. Saat ini, jumlah korban tewas naik menjadi lebih dari 34.179 sejak Senin (6/2) hingga Minggu (12/2).

Pusat Koordinasi Darurat Turki melaporkan, korban tewas akibat gempa dahsyat pada pekan lalu di Turki mencapai 29.605 jiwa. Sementara, korban tewas di Suriah telah mencapai 4.574 orang, menurut laporan CNN International.

2. Gempa Susulan

Badan Manajemen Bencana Turki (AFAD) melaporkan adanya gempa susulan yang terjadi di pusat gempa sebelumnya pada Minggu (12/2). Adapun gempa susulan yang terjadi berkekuatan magnitudo 4,6.

3. PBB Akui Kesulitan Salurkan Bantuan Kemanusiaan ke Suriah

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengecam kendala pengiriman bantuan kemanusiaan untuk wilayah terdampak gempa di Suriah yang dilanda perang.

Konvoi PBB dengan perbekalan untuk Suriah barat laut tiba melalui Turki, tetapi kepala bantuan badan itu Martin Griffiths mengatakan lebih banyak lagi yang dibutuhkan untuk jutaan orang yang rumahnya hancur.

"Sejauh ini kami telah mengecewakan orang-orang di Suriah barat laut. Mereka merasa ditinggalkan. Mencari bantuan internasional yang belum tiba," kata Griffiths di Twitter, dikutip dari AFP.

"Tugas saya dan kewajiban kami adalah memperbaiki kegagalan ini secepat mungkin," lanjutnya.

Bantuan lambat tiba di Suriah, di mana konflik bertahun-tahun telah merusak sistem perawatan kesehatan, dan sebagian negara tetap berada di bawah kendali pemberontak yang memerangi pemerintah Presiden Bashar al-Assad, yang berada di bawah sanksi Barat.

Konvoi sepuluh truk PBB menyeberang ke Suriah barat laut melalui penyeberangan perbatasan Bab al-Hawa, membawa perlengkapan perlindungan termasuk terpal plastik, tali dan sekrup dan paku, serta selimut dan kasur.

4. Gelombang Pertama Misi Kemanusiaan Indonesia Tiba di Turki

Gelombang pertama misi kemanusiaan Pemerintah Indonesia untuk penanganan pasca gempa bumi di Turki, tiba di Bandara Adana, Turki pada Minggu(12/2). Misi tersebut dibawa dengan 2 pesawat TNI AU yang tiba pada dua waktu yang berbeda. Pendaratan pertama pada pukul 10.05 WS dengan B 737-400 membawa 47 personil Medium Urban SAR BASARNAS (MUSAR Inasar) dan perlengkapan ringan.
Sementara itu, pendaratan kedua pada pukul 17.00 WS dengan Hercules C-130 membawa perlengkapan berat dan bantuan kemanusiaan dari Kementerian Pertahanan.

Setiba di Bandara Sakirpasa Adana yang merupakan pusat debarkasi seluruh bantuan kemanusiaan yang datang dengan pesawat, Tim langsung mendapatkan pembekalan awal oleh Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal, dan Koordinator Misi dari BNPB, Bambang Surya Putra.

Pihak Badan Penanggulangan Bencana Turki (AFAD) memberikan dukungan penuh sehingga seluruh proses pendaratan, perijinan, imigrasi serta bea cukai berjalan lancar.

Segera setelah pendaratan pesawat pertama, seluruh personil INASAR langsung menuju ke daerah operasi yang telah ditentukan AFAD, yaitu di Antakya, Provinsi Hatay. Setiba di Antakya Tim INASAR langsung melakukan koordinasi dengan Kantor PBB untuk Kemanusiaan yang ada di Antakya.

Gelombang pertama misi kemanusiaan Indonesia untuk penanggulangan gempa di Turki ini akan disusul Gelombang Kedua pada tanggal 14 Februari 2023 dan Gelombang Ketiga pada tanggal 19 Februari 2023.?a


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top